ACEH TIMUR, Minggu (09/02/2020) suaraindonesia-news.com – Wacana Menteri Agama (Menag) RI, Fachrul Razi yang berkeinginan agar di Aceh dihidupkan kembali bioskop, menjadi pembicaraan hangat dalam masyarakat Aceh.
Lembaga Acheh Future (AF) memdukung sikap MPU Aceh untuk menolak keras wacana Menteri Agama (Menag) RI, Fachrul Razi yang berkeinginan agar di Aceh dihidupkan kembali bioskop.
“Seharusnya Menag RI bukan bioskop yang harus di hidupkan, tapi Pesantren/Dayah – dayah yang harus di tingkatkan di Aceh, karna dayah tempat pendidikan Agama bagi generasi penerus bangsa yang beraklak mulia,” kata Ketua Acheh Future Razali Yusuf kepada Suaraindonesia-news.com Minggu (09/02).
“Aceh merupakan daerah khusus yang berlaku bersyariat Islam, maka kami memohon pada Menag dapat menyesuaikan programnya dengan kekhususan Aceh dengan daerah lainnya,” imbuhnya.
Tapi kata dia, bila bioskop di hidupkan kembali, menjadi petaka bagi Aceh, akan tercipta pergaulan bebas dan hal hal lain yang menentang dengan Syariat.
“Lebih baik Menag fokus saja pada pembangunan dan perhatian nya terhadap pendidikan dayah/pesantren di Aceh dari pada mewacanakan program yang bertolak belakang dengan keinginan masyarakat Aceh,” ujarnya.
Acheh Future selama ini kami selalu giat aktif dalam melakukan kegiatan program peduli santri dengan menggalang swadaya untuk menjemput anak anak yang putus pendidikan untuk di antarka tempat di pesantren/dayah, serta bantuan kitab kuning untuk keluarga kurang mampu.
Reporter : Masri
Editor : Amin
Publisher : Oca













