Bogor suaraindonesia-news.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat angkat bicara terkait momentum Hari Anti Korupsi yang jatuh pada tangga 9 Desember 2014. Menurut Ade sarip, Hari Anti Korupsi ini harus menjadi tujuan utama untuk memberantas korupsi.
Menurutnya bukan hanya untuk memperkecil, tetapi harus mau menghilangkan sikap yang korupsi,dan bukan hanya uang saja, tetapi juga waktu,” ujar Ade kepada suaraindonesia-news.com, Senin (9/12/13).
Oleh karena itu, Ade juga sangat mendukung terhadap upaya penegakan hukum yang sudah diberlakukan di Kota Bogor. Walaupun dirinya merasa prihatin dengan adanya teman sahabatnya yang harus masuk bui karena tersandung kasus korupsi.
“Terus terang saja saya prihatin melihat itu,tapi itu semua untuk kepentingan penegakan aturan hukum, saya pikir harus menjadi pembelajaran untuk kita semua, jadi apapun yang menyangkut dengan anggaran kedepan nanti,harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara administratif maupun fisik,” tuturnya.
Dirinya juga meminta kesadaran tersebut tidak hanya di kalangan pejabat saja, tapi semua pihak yang berkaitan dengan pejabat . Kalau memang sekarang masih dipandang ada beberapa titik yang dianggap rawan untuk munculnya tindak korupsi, maka kedepan dari awal perencanaan sampai dengan implementasi kegiatan itu harus dihilangkan hal-hal yang dapat menimbulkan tindak korupsi.
Untuk itu ditahun 2014 nanti akan diberlakukan sistem penilaian kinerja. Jadi ada kontrak kinerja antara pimpinan dengan staf dan semua berporos kepada kinerja.
“Jadi tidak lagi penilaian kinerja itu hanya dengan DP3 atau staf hanya diberikan penilaian baik, cukup atau sangat baik oleh pimpinannya, tapi nanti berorientasi kepada kinerjanya,” paparnya.
Untuk itu,Ade sarip mengajak seluruh PNS Kota Bogor agar bisa bersikap lebih arif,dan sekaligus bisa berporos kepada ketentuan-ketentuan yang ada. “Dan bisa memerangi korupsi di Kota Bogor,” pungkasnya.
Reporter : Iran G Hasibuan
