Reporter: Hurry
Jakarta, suaraindonesia-news.com – Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang akan digelar pada Mei 2016 mendatang bukan sekedar ajang pemilihan struktur kepengurusan.
Momentum Munaslub itu harus memposisikan Golkar kembali sebagai partai politik yang memiliki basis ideologi yang paling relevan dengan tantangan dan peluang pembangunan masa kini.
Hal tersebut disampaikan Calon Ketua Umum Partai Golkar, Ade Komaruddin di acara diskusi bertajuk “Babak Baru Partai Politik di Indonesia” di Jenggala Center, Jakarta Selatan, Jumat (29/4/2016).
Akom, sapaan akrab Ade Komaruddin, mengaitkan tentang peluang dan tantangan Golkar adalah pada Masyarakat Ekonomi ASEAN. Dengan bebasnya arus modal dan tenaga kerja terampil di antara negara ASEAN, menurut Akom, partai politik harus tetap menjadi penjaga agar kepentingan nasional diuntungkan oleh MEA ini.
Menurut Akom, langkah awal agar Golkar tetap punya peran dipembangunan jangka panjang dan momentum Pemilu 2019 nanti adalah mensolidkan Golkar berdasarkan kesamaan ide yang dibawakan oleh tokoh-tokoh pendahulunya.
Artinya calon Ketuam yang diusung harus benar-benar kader murni Golkar yang sudah teruji dari dua periode pembangunan Indonesia (orde baru dan reformasi).
“Karena hanya kader yang demikian yang mampu membawa semangat kekaryaan yang diusung oleh pendiri partai seperti Prof. Suhardiman, Soeharto, Akbar Tanjung, Jusuf Kalla dan juga visi Indonesia sejahtera Pak Aburizal Bakrie,” pungkasnya.
Terkait pembangunan partai berlambang pohon beringin ini, Akom mengusulkan aspirasi politik atau Panca Karsa.
Pertama, Golkar harus kembali ke cita-cita awal didirikannya partai itu, yakni menjadi partai yang moderat, bersih, dan berjiwa karya kekaryaan.
Kedua, kita semua akan membangun partai Golkar yang modern yaitu partai yang terbuka, transparan, dan partisipatif.
Ketiga, saya ingin menjadikan semangat rekonsiliasi, konsolidasi dan kebersamaan dalam memajukan Partai Golkar.
Keempat, kita akan mengutamakan semangat meritokrasi, kerja sama dan gotong royong dalam pemenangan Partai Golkar.
Kelima, kita semua akan terus mendorong Partai Golkar sebagai jangkar stabilitas politik nasional untuk kesejahteraan rakyat.
