Ada Gelagat Ahok Akan Ditinggalkan Partai Pendukungnya?

oleh -136 views
Ridwan L Bona

Reporter: Hasan

Jakarta, 31/08/2016 (suaraindonesia-news.com) – Kontestasi pilkada DKI Jakarta yang akan direalisasikan sekitar 6 (enam bulan kedepan), namun suhunya mulai memanas, itu terbukti walau adanya pergantian musim yang menunjukkan curah hujan yang tinggi seakan tidak mempengruhinya, seperti yang disampaikan Ridwan L Bona selaku Koordinator Barisan Rakyat Jakarta, Rabu (31/08/2016).

“Mulai memanas politik saat ini di Jakarta, dan seakan curah hujan yang tinggi ini tidak berpangaruh”. ujarnya.

Ketika ditemui hari ini di Jakarta, Ridwan L Bona atau akrab disapa Laode menambahkan bahwa para bakal calon semuanya saat ini mulai bergelirya untuk mendapatkan hak politiknya sebagai calon resmi di institusi KPU, tak terkuali dari petahana yaitu Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), namun dalam hal ini dirinya menilai Ahok akan bisa tumbang dengan pola komunikasi yang dilakukannya.

Menurutnya, mencontoh nyata misalnya, Claim di dukung berjuta-juta KTP rakyat yang di usung Teman AHOK ternyata tidak mampu dibuktikan Ahok dan akhirnya mencari posisi aman dengan merapat kepartai politik.

“Namun dengan merapat ke tiga partai politik pendukung bukannya membangun kepercayaan diri yang tinggi malah diterpa “angin” tak sedap, akan ada salah satu partai pendukung akan loncat pagar,”terangnya.

Lanjutnya, Lagi-lagi disini kepercayaan parpol pendukung terhadap ahok semakin nyata. Ini bukan tanpa sebab, karena Ahok acapkali melakukan tindakan politik yang inkonsistensi terhadap komitmen politik yang dia bangun selama ini.

“Ahok yang sejatinya menclaim dirinya sebagai figur yang sudah aman dalam “berburu” partai pendukung malah menyisakan berbagai keraguan akan rasa aman itu. Nasdem, golkar dan hanura yang menjadi basis politik pendukungnya ternyata masih dianggap belum mampu memperkaya konfidensi Ahok untuk bertarung pada Pilgub DKI jakarta februari 2017 Mendatang,” tambahnya.

Selain itu, PDI-P yang terkesan sebagai partai penentu kemenangan pada pilgub kali ini, masih bergulat dengan dinamika internal yang masih alot. Disinilah PDI-P di Uji ideologisasi politiknya, apakah hanya ansich mempertimbangkan pragmatisme kekuasaan atau mempertaruhkan kaderisasi partai dengan melihat arus bawah yang menghendaki Figur Diluar Ahok. Ucap Laode kepada Suaraindonesia-news.com.

Dalam akhir pembicaraannya Koordinator Barisan Rakyat Jakarta ini mempersilahkan Rakyat menilai mana yang tepat untuk memimpin Jakarta kedepan, sehingga bisa menyelesaikan persoalan yang menumpuk di Ibu Kota Negara ini, akan tetapi Laode juga berharap warga Jakarta memilihnya dengan hati nurani dan rasional.

“Silahkan rakyat jakarta menentukan arah pilihan politiknya yang “merdeka” dan bukan berangkat dari rekayasa dan bungkusan produk tertentu yang terkesan menarik dan sesuai permintaan pasar. Semuanya terserah anda yang menilainya,” tutupnya

Tinggalkan Balasan