SUMENEP, Minggu (10/11) suaraindonesia-news.com – Calon Bupati Sumenep nomor urut 02, Achmad Fauzi Wongsojudo, menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan e-sport di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Hal ini ditunjukkan saat ia menghadiri turnamen Free Fire dan Mobile Legends yang digelar oleh tim relawan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dan Imam Hasyim (Faham) pada Minggu (10/11/2024).
Turnamen bertema “Merangkul Generasi Digital Menuju Masa Depan Gemilang” ini dilangsungkan di R-Boxx Cafe, Jalan KH. Agus Salim, Kota Sumenep, dan diikuti puluhan peserta. Di tengah acara, Fauzi menyemangati para peserta dengan membawakan lagu
“Mencintai Tanpa Dicintai,” menciptakan suasana yang hangat dan akrab.
Dalam sambutannya, Fauzi menyoroti tingginya antusiasme generasi muda Sumenep terhadap e-sport.
“Saat ini, jumlah anak muda yang tertarik pada e-sport terus bertambah,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan keyakinannya bahwa bakat dan keterampilan para pemain e-sport Sumenep memungkinkan mereka untuk bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
“Ini menunjukkan bahwa Sumenep memiliki potensi besar di bidang e-sport,” tambahnya.
Namun, Fauzi mengakui adanya tantangan dalam perkembangan e-sport di Sumenep, salah satunya adalah kurangnya komunikasi antara para pegiat e-sport dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat. Untuk mengatasi hal ini, Fauzi berkomitmen memperkuat komunikasi dan mendukung penuh perkembangan e-sport di Sumenep.
“Para pegiat e-sport dapat berkoordinasi langsung dengan saya setelah masa cuti berakhir pada 23 November 2024,” jelasnya.
Sebagai bagian dari komitmennya, Fauzi menjanjikan bahwa pemain e-sport akan berada di bawah bimbingan KONI guna mendapatkan pengembangan yang lebih terarah dan profesional. Ia menekankan bahwa e-sport bukan hanya hiburan, tetapi juga olahraga yang membutuhkan kecerdasan dan kemampuan berpikir strategis. Fauzi berharap turnamen ini menjadi langkah awal bagi terbentuknya ekosistem e-sport yang kuat di Sumenep.
“Game bukan hanya sekadar hiburan; ini juga olahraga yang menuntut kecerdasan dan kemampuan berpikir strategis yang harus terus diasah. Kami ingin anak-anak muda Sumenep mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan membawa nama baik daerah,” tutup Fauzi.













