ACEH UTARA, Selasa (05/09/2023) suaraindonesia-news.com – Derita masyarakat seputaran Bendungan Krueng Pase semakin menjadi-jadi, hujan beberapa jam saja menjadi genangan banjir. Warga setempat menyebut, genangan air terjadi akibat Krueng Pasee yang bermasalah.
Diperkirakan sebanyak 8.922 hektar sawah di delapan kecamatan tidak produktif, akibatnya sekitar tiga rubian petani keluhkan kekurangan pangan. Kini, masalah lain pun kerap muncul, dimana hujan juga berdampak buruk bagi masyarakat sekitar.
Betapa tidak, genangan air hujan masih belum bisa dientaskan, dikarenakan waduk raksana yang dikerjakan dengan nilai pekerjaan capak triliunan rupiah masih mangkrak. Pekerjaan pembangunan tersebut penuh dengan kisi-kisi masalah yang ditutupi.
Baca Juga: Polres Aceh Utara Gelar Operasi Zebra Seulawah 2023 Selama 14 Hari
Curah hujan sejak Senin (04/09) sore kemarin menyebabkan beberapa kecamatan digenangi air, hujan lebat tersebut telah menggenangi lingkungan warga.
“Genangan air disebabkan tidak adanya saluran pembuang, Bendungan yang sedang dikerjakan diharapkan sebagai antisipasi masalah banjir, tapi saat ini menjadi sumber masalah,” ujar salah satu masyarakat Tanah Pasir yang tidak disebutkan namanya, Selasa (05/09).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membenarkan bahwa curah hujan yang tinggi sejak kemarin menyebabkan beberapa kecamatan digenangi air.
“Banjir menggenangi beberapa kecamatan, tapi tidak terlalu parah. Tidak ada warga yang mengungsi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara, Asnawi, ST, MSM melalui petugas kerjanya Darsa.
“Kami dari BPBD terus memantau kondisi saat ini, sebab curah hujan masih terjadi,” lanjutnya.
Ia mengatakan, banjir terjadi dibeberapa kecamatan yang menjadi pusat banjir Aceh Utara. Diantaranya, Matang Kuli, Paya Bakoeng, Pirak, Syamtalira Aron dan sekitarnya.
Baca Juga: Ratusan Warga Unjuk Rasa, Minta Pj. Bupati Aceh Utara Perhatikan Kerugian Petani
“Banjir terjadi di kecamatan yang biasa banjir,” tambah Darsa.
Pantau wartawan, beberapa kecamatan terkait menjadi langganan banjir terimbas dari pembangunan Bendungan Krueng Pase, bajir tersebut menerjang kecamatan-kecamatan terjadi sejak pembangunan waduk raksasa itu dikerjakan.
“Jika pembangunan ini tidak segera dirampungkan, kami pastinya dalam musibah bencana terus, kami berharap pemerintah segera menyelesaikan pembangunan ini,” ujar masyarakat Tanah Pasir yang enggan menyebut namanya kepada wartawan.
Reporter: Efendi
Editor: Amin
Publisher : Nurul Anam