PeristiwaRegional

Abrasi Pantai Gilas Tujuh Rumah Warga di Pesisir Lokasi Wisata Susoh

Avatar of admin
×

Abrasi Pantai Gilas Tujuh Rumah Warga di Pesisir Lokasi Wisata Susoh

Sebarkan artikel ini
IMG 20220703 212630
Foto : Kepala BPBK Abdya Armayadi, ST didampingi Keuchik Panjang Baru Ikhsan Wahyuni, saat meninjau rumah warga yang terkena abrasi di Pantai Susoh.

ABDYA, Minggu (3/7/2022) suaraindonesia-news.com – Bencana abrasi air laut kembali terjadi di Desa Panjang Baru dan Kedai Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengacam tujuh rumah warga yang berada di pesisir pantai lokasi objek wisata mengalami kerusakan parah.

“Abrasi air laut ini sudah sering sekali terjadi setiap tahunnya yang berdampak kepada masyarakat desa Panjang Baru dan Kedai Palak Kerambil,” kata Camat Susoh Teuku Nasrul, SKM saat diwawancarai awak media di lokasi, Minggu (3/7/2022).

Lanjutnya, rumah warga yang jadi korban ada tujuh rumah yang mengalami rusak berat, Camat Susoh Teuku Nasrul bersama dengan kepala BPBK Armayadi, ST dan juga dari pihak muspika sedang mencari solusi langkah-langkah apa yang bisa di sikapi, untuk membantu masyarakat yang terdampak abrasi.

“Namun dari dampak abrasi tersebut pihak dinas terkait BPBK juga memasang tenda darurat bagi korban yang sudah dipersiapkan, ada Satu dua Rumah yang masih bisa di tepati, tapi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan nantinya maka dengan segara harus mengungsi,” ucap Teuku Nasrul.

Teuku Nasrul menghimbau kepada masyarakat agar bisa bersabar dan insyaallah semua bahan-bahan seperti logistik dan tempat untuk istirahat akan segera dipersiapkan.

“Kami dari pemerintah juga akan segera konsultasi dengan pimpinan yang ada di kabupaten tentunya kepada bupati terutamanya, untuk mencari solusi langkah-langkah apa saja yang akan kita sikapi untuk mencegah hal-hal seperti ini sehingga tidak terulang lagi seperti ini,” terangnya.

Sementara Keuchik Panjang Baru, Ikhsan Wahyuni, kepada awak media,menyebutkan, Abrasi ini terjadi tadi pagi sekira pukul, 08.00 WIB, di dua desa yakni desa panjang baru dan desa palak kerambil.

“Bencana ini setiap tahun terjadi dan kami berharap kepada pihak terkait Bupati,DPRK dan dinas mohon dilihat dan jangan sebatas janji atau program tapi ayo sama- sama kita disini untuk melihat masyarakat kita yang terdampak abrasi laut,” imbuh Keuchik Wahyu.

Menurutnya, ada tujuh rumah yang terdampak abrasi. korban dari dampak abrasi ini juga mengungsi ke TPA dan ada juga di rumah-rumah saudara yang berada disekitar di desa tersebut.

“Bantuan yang baru sampai dari Dinas BPBK berupa tenda kalau untuk dapur umum dan konsumsi belum ada, dan upaya kami di Desa untuk bersama-sama dengan masyarakat untuk membantu konsumsi secara berpartisipasi untuk warga yang terkena abrasi,” ucap Keuchik Wahyu.

Namun demikian, Pemerintah Desa Panjang Baru juga telah menyampaikan kepada masyarakat yang berdomisili di pinggiran pantai untuk tetap waspada karena kondisi cuaca saat ini kurang bersahabat abrasi ini datangnya secara tiba tiba.

“Kalau sudah dimulai hari ini abrasi, maka kita akan terus waspada dari nanti malam sampai tujuh hari kedepan,” ujar Keuchik Wahyu.

Reporter : Nazli
Editor : Redaksi
Publisher : Romla