PATI, Kamis (18/05/2023) suaraindonesia-news.com – Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (Abpedsi) Kabupaten Pati berharap pemimpin Pati ke depan mampu menyejahterakan masyarakat.
Hal itu disampaikan Ketua DPD Abpedsi Kabupaten Pati, Soegiharto pada acara Pertemuan Rutin Tahunan – Halal Bihalal DPC dan DPD Abpedsi 1444 H/2023, yang digelar di kantor sekretariatnya, Kamis (18/05).
Acara dengan tema Perkokoh Persatuan Demi Membangun Kepribadian itu, dihadiri Pengurus DPD dan DPC Abpedsi se Kabupaten Pati, dengan tamu kehormatan, Bakal Calon Bupati Pati pada Pilkada 2024, Slamet Warsito.
“Pada Pilkada 2024 mendatang diharapkan terpilih pemimpin yang mampu menyejahterakan masyarakat dan dapat mengakomodir kebutuhan dan kepentingan Abpedsi, sesuai regulasinya,” kata Soegiharto.
Dia juga berharap, Anggota BPD di tiap desa dapat berperan aktif dalam pembangunan desa dan daerah demi kesejahteraan bersama.
“Peran Abpedsi walaupun belum maksimal, saat ini paling tidak sudah ada peningkatan kesejahteraan bagi anggota. Yaitu berupa siltap, dari sebelumnya sebesar 1.750.000 rupiah, naik menjadi 3.500.000 rupiah per tahun,” tambahnya.
Namun diakuinya, penghasilan yang bersumber dari APBD Kabupaten Pati itu, besarannya masih dibawah bila dibandingkan dengan kabupaten lainnya.
“Perjuangan Abpedsi untuk meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan kapasitas anggota sudah berjalan sangat luar biasa,” ungkapnya, lebih lanjut.
Soegiarto menekankan perlunya komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak, untuk kemajuan organisasi. Serta menjaga persatuan dan kesatuan.
Sementara itu, Slamet Warsito menyampaikan apresiasi penyelenggaraan acara yang digelar Abpedsi tersebut, seraya berharap dukungan baginya maju dalam Pilkada 2024 Kabupaten Pati.
“Saya ingin menjadi bupati yang amanah didasari dengan niat ibadah. Jadi bila terpilih nanti, akan memajukan dan menjadikan Pati lebih baik dan lebih sejahtera,” kata Slamet Warsito.
Menurutnya, seseorang yang ingin menjadi pemimpin (bupati), minimal harus memiliki 3 syarat, yakni memiliki moral yang baik (ahlaqul karimah), sumberdaya manusia (SDM) yang mumpuni dan kecukupan finansial.
Untuk bisa mencalonkan diri sebagai bupati, lanjutnya, seseorang juga harus memenuhi minimal 3 syarat, yaitu diusung oleh partai politik atau secara independen, punya dukungan massa, juga finansial yang cukup.
Doktor bidang teknik lulusan Undip Semarang ini juga menyebut, bahwa tugas – tugas bupati sebenarnya tidak terlalu berat, karena sudah ada para pembantu bupati.
“Mulai dari Sekda, Kepala OPD, Camat hingga Kepala Desa, termasuk Anggota BPD ini, adalah yang menjalankan tugas – tugas. Bupati tinggal mengawasi,” tandasnya.
Lalu menurutnya lagi, tugas-tugas bupati adalah mengurus rakyat. Dan memastikan jangan sampai ada rakyat yang menderita dan kekurangan.
Reporter : Usman
Editor : Wakid Maulana
Publisher : Nurul Anam