SAMPANG, Rabu (7/5) suaraindonesia-news.com Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) kelas 6 di SDN Gunung Sekar 2 Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, mengikuti Penilaian Akhir Jenjang (PAJ), dengan didampingi oleh Sido atau pendamping ABK dari pihak keluarganya.
“Ada 4 orang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) kelas 6 di SDN Gunung Sekar 2, yang mengikuti Penilaian Akhir Jenjang (PAJ) dengan didampingi oleh Sido atau pendamping dari pihak keluarganya,” jelas Kepala Sekolah SDN Gunung Sekar 2, Rohmadi, S.Pd, M.Pd.
“Tugas Sido hanya mendampingi agar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) bisa tenang, bukan memberi jawaban,” imbuhnya.
Dikatakan, 4 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang mengikuti Penilaian Akhir Jenjang (PAJ) yaitu, kelas 6 A atas nama Fahmi Fathurrabbany. Kelas 6 B atas nama Satria Dwi Mahesa dan Rahel Anang Priwahyudi serta Arka Raditya Kurniawan.
“Jumlah peserta yang mengikuti Penilaian Akhir Jenjang (PAJ) di SDN Gunung Sekar 2 sebanyak 60 siswa, termasuk 4 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Ada 3 ruang kelas yang digunakan untuk tempat pelaksanaan PAJ, dengan pengawas ruangan 2 orang guru secara bergantian setiap harinya,” terangnya.
Ditambahkannya, lulusan kelas 6 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) SDN Gunung Sekar 2, melanjutkan ke SMP-Negeri 2 Sampang, karena dilembaga pendidikan tersebut siap menerima ABK sejak Tahun 2024 lalu. Untuk SMA nya yang siap menerima ABK adalah SMK-Negeri 1 Sampang.
“Lembaga pendidikan SDN Gunung Sekar 2 Sampang, SMP-Negeri 2 Sampang, dan SMK-Negeri 1 Sampang, sudah dapat SK sekolah ingklusi. Artinya, sekolah regulasi yang mengelola Anak Berkebutuhan Khusus (ABK),” ungkapnya.
Menariknya, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang lulus dari SDN Gunung Sekar 2, sudah katagori sembuh dan dianggap sebagai siswa reguler. Sehingga, lembaga SMP-Negeri 2 Sampang, tidak terlalu susah untuk menerima dan mendidiknya.
