Reporter: Ipung
Porwerejo, suaraindonesia-news.com – Jumlah korban longsor di Purworejo, Minggu, pukul 19.27 WIB. Jumlah korban terkena longsor di Purworejoberdasarkan data SAR di lapangan mencapai 47 korban, 24 orang meninggal, 20 orang dalam pencarian, dan 3 orang selamat.
Jumlah korban di Desa Sidomulyo ada lima orang. Semua korban sudah dievakuasi pihak tim SAR, dalam keadaan tak bernyawa. Lima korban itu meliputi Jumilah (42), Paerah (55), Saridah (55), Cokro Sumarso (55), dan Khoirul (5).
Sedangkan di Desa Pacekelan, ada dua warga korban longsor. Mereka ditemukan tim SAR dalam kondisi tak bernyawa. Dua korban itu adalah Kromo sonto (90) dan Keminem (55).
Di Desa Donorati ada 14 orang masih dalam pencarian dan dua orang luka
14 orang yang masih dalam pencarian adalah Jumadi (80), Saman (60), Patmiati (51), Herlina (55), L Naya (2), Sifa (12), Desti (8), Pandu (8), Karyono (40), Misinah (35), Paikin (35), Doni (19), Rendra (8), dan Panji (1). Sedangkan dua korban longsor yang terluka adalah Resa (22) dan Ari (30).
Identitas korban yang meninggal di Desa Caok adalah Pitoyo (41), Tentu (60), Aditya (30), Surejo (63), Amat puji santoso (62), Parwanti (40), Rinaldi (20), Muh Arifin (20) dan Edi (32).
Sedangkan enam korban yang masih dalam proses pencarian yakni, Ayu, Slamet, Sulaiman, Muhsodoh, Aditya, dan Setyowati. Satu korban yang selamat adalah Muchtar (52)
di Kelurahan Meranti,Purworejo ada dua warga yang meninggal, yakni Elisa Leonardo (43) asal Jakarta dan satu orang lagi tanpa identitas
Di Desa Caok Karangrejo, Loano, ada sembilan, empat korban meninggal dan dua korban selamat tetapi terluka di Desa Jelok, Dusun Gambasan Kaligesing.
Korban yang meninggal di area itu adalah Tomo Prawiro (80), Jamiran (75), Saminto (80) dan Risyanda Dedi (29). Sedangkan korban yang terluka adalah Mulyadi (45) dan Rizki (21).
orang meninggal dunia akibat longsor, enam masih dalam pencarian dan satu selamat.
hingga kini Tim BPBD Kab. Purworejo-jawa tengah, TNI/Polri, PMI, TAGANA,BAGANA, Relawan serta masyarakat masih melakukan penyisiran dilokasi terjadinya bencana longsor tersebut.
Indonesia sangat rawan dengan bencana, banjir dan longsor masih mengintai kapan saja, upaya terbaik untuk masyarakat Indonesia peduli untuk membantu saat mereka terkena musibah, petugas dan pemda memberi arahan tentang mitigasi resiko bencana