Menjadi Agitator Perubahan, Salah Satu Syarat Mutlak Calon Kades - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita

Menjadi Agitator Perubahan, Salah Satu Syarat Mutlak Calon Kades

×

Menjadi Agitator Perubahan, Salah Satu Syarat Mutlak Calon Kades

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2019 08 05 at 22.22.09 2
Koordinator Forum Kajian Pembangunan Desa (FKPD), Satori

LUMAJANG, Senin (5/8/2019) suaraindonesia-news.com – Gelaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) kurang 4 bulan lagi, dilaksanakan serentak sebanyak 158 desa se Kabupaten Lumajang, Desember mendatang.

Menurut Koordinator Forum Kajian Pembangunan Desa (FKPD), Satori, angkat bicara soal hajatan besar Pilkades serentak tersebut di tahun 2019 ini.

“Pilkades ini penting untuk menjadi perhatian bersama. Pasalnya, desa adalah entitas pemerintahan yang secera langsung berkorelasi dengan masyarakat. Maka tidak salah jika saya mengatakan bahwa desa adalah ujung tombak pembangunan daerah,” kata Satori.

Jika melihat persaingan dalam semua lini kian menjadi-jadi, Satori mengatakan juga jika persaingan tersebut tidak hanya aspek ekonomi dan teknologi, tetapi meliputi aspek tata kelola desa (rural governance) dan aspek pemerintahan desa (rural government).

Baca Juga :  DPRK Abdya Terima Kunjungan Pimpinan Dan Anggota DPRD Kabupaten Pak Pak Bharat

“Belum lagi ada persaingan secara kultural dan aspek-aspek strategis lainnya. Maka sudah pasti desa dalam posisi rawan apabila desa tidak mampu bersaing dan berinovasi,” beber penggiat Desa ini.

Mengamati persaingan global maupun nasional, dikatakan Satori hal ini sepertinya sudah tidak dapat dielakkan lagi bahwa desa saat ini membutuhkan Kepala Desa (Kades) yang punya progresif membangun desa dan mampu menjadi agitator perubahan sekaligus menjadi pelayan desa yang mampu menerawang perubahan dimasa depan dengan segala potensinya. Ini menjadi syarat mutlak bagi calon Kades yang akan bertarung di Pilkades serentak 2019 nanti.

“Saat ini, desa membutuhkan calon Kades yang tidak takut akan perubahan dan kaya akan inovasi dalam membangun Desanya,” ujarnya lagi.

Baca Juga :  Yahya Boh Kaye Pertanyakan Alasan Penundaan Pilkades di Kecamatan Madat

Pilkades ini kata Satori adalah ajang penentu nasib arah pembangunan Desa ditengah himpitan persaingan yang sangat dinamis.

“Saya berharap pelaksanaan pilkades serentak 2019 yang akan dilaksanakan diberbagai Desa di Kabupaten Lumajang,” tambahnya.

Satori berharap pesta Pilkades ini semoga mampu membawa perubahan progresif bagi Desa maupun bagi Kabupaten Lumajang. Sehingga Pilkades tidak hanya menjadi ajang politik dagang sapi semata.

Sementara itu, seorang calon Kades Karangbendo, Edi kepada media ini mengatakan jika dirinya maju mencalonkan diri untuk menjadi agitator perubahan sejati bagi Desanya.

“Saya ingin membangun Desa, dan menjadi pengasut perubahan demi kesejahteraan masyarakat Desa Karangbendo,” pungkasnya.

Reporter : Fuad
Editor : Amin
Publiser : Mariska