Empat Kios dan Satu Rumah di Kusumbangsa Kota Pekalongan Terbakar - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
PeristiwaRegional

Empat Kios dan Satu Rumah di Kusumbangsa Kota Pekalongan Terbakar

×

Empat Kios dan Satu Rumah di Kusumbangsa Kota Pekalongan Terbakar

Sebarkan artikel ini
IMG 20190628 200511
Warga mengerumuni lokasi kebakaran saat pemadam kebakaran berupaya memadamkan api di Jalan Kusumabangsa, Kota Pekalongan, Jumat (28/6/2019)/MUHAMMAD ARSYAD.

PEKALONGAN, Jumat (28/6/2019) suaraindonesia-news.com – Empat kios dan satu rumah di Jalan Kusumabangsa, Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah hangus terbakar. Kios nasi goreng, tempat permak jeans, depot air isi ulang, warung nasi, dan sebuah rumah yang terbakar.

Hingga pukul 18.00 WIB, petugas pemadam kebakaran dan sejumlah warga sekitar berjibaku memadamkan api. Dua mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan si jago merah. Pada saat kebakaran kios sudah tutup, sehingga pemilik tidak tahu kalau kiosnya terbakar.

Pemilik rumah, A. Kautomo menjelaskan, awalnya api berasal dari warung nasi goreng, terus merambat ke sekitarnya. Rumahnya yang letaknya dibelakang kios ikut terbakar.

Baca Juga :  Pendamping PKH di Pulau Tello Pulau-Pulau Batu Arogan Terhadap Media

“Anginnya itu ke timur, rumah saya juga terbakar akhirnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, beruntung rumahnya hanya terbakar di bagian atas. Padahal jarak antara rumahnya dan pusat kebakaran dipisahkan lontrong atau jalan kecil.

“Itu karena atapnya di tempat kebakaran itu ngga ada, jadi anginnya membawa api ke rumah saya,” imbuhnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota, AKP Supardi yang ada di lokasi menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Ia juga belum bisa memprediksi berapa kerugian akibat kejadian itu.

Baca Juga :  Minta Hujan, Warga OKI Gelar Shalat Istisqo

“Saat kejadian, pemilik sudah tidak ada di kiosnya. TNI, Damkar, Polri, dan warga setempat bahu membahu memadamkan api. Tapi untuk kerugian saya belum bisa memperkirakan,” terangnya.

Menurut keterangan warga, Angga menuturkan, api mulai muncul sekitar pukul 17.30 WIB. Baru bisa dipadamkan sekira pukul 18.46 WIB.

“Api cepat merambat, apalagi ada penjual bensin eceran yang membuat api semakin besar,” tuturnya.

Reporter : Arsyad
Editor : Agira
Publisher : Mariska