PEKALONGAN, Jumat (28/6/2019) suaraindonesia-news.com – Kasus demam berdarah di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah meningkat di tahun 2019 ini. Sepanjang Januari hingga Juni 2019 sudah ada 132 kasus demam berdarah di kabupaten ini.
Oleh karenanya, Kepala Dinkes Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwi Antoro akan melakukan fogging demi memberantas nyamuk. “Ada dua cara untuk menegah demam berdarah, yaitu fogging dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),” terangnya.
Fogging dilakukan untuk memberantas nyamuk dewasa. Sekaligus untuk memutus mata rantai penularan demam berdarah. “Fogging yang mati hanya nyamuk dewasa saja,” tegasnya.
Dijelaskan Dwi, guna memberantas demam berdarah, pihaknya akan lebih mengupayakan PSN. Karena jika sarangnya diberantas, telurnya juga akan mati. “Tapi keduanya juga sama pentingnya,” tandasnya.
Dwi menyebut Kabupaten Pekalongan sebagai daerah endemis demam berdarah. Sehingga kewaspadaan sangat diperlukan. Dari pihaknya apabila PSN tidak bisa dilaksanakan, fogging menjadi satu-satunya jalan keluar.
“Fogging jadi alternatif terakhir. Apabila di satu tempat terbukti terinfeksi demam berdarah, dan sesuai uji laboratorium,” tukasnya.
Reporter : Arsyad
Editor : Agira
Publisher : Mariska