ACEH SULUSSALAM, Kamis (14/3/2019) suaraindonesia-news.com – Himpunan pelajar perantau Syekh Hamzah Fansuri (HPP-SHaF) menegaskan kepada pihak panitia pemkab setempat, pencairan beasiswa diduga pilah-pilih.
Karena sudah sekian lama, dari penanda tanganan atau penerimaan secara simbolis yang di lakukan di gedung LPSE kota Subulusslam.
Namun hingga kini, pencairan beasiswa belum seperti yang di inginkan mahasiswa. Pasalnya, pencairan yang dilakukan oleh pihak keuangan pemkab Subulussalam tidak secara merata atau di pilah-pilih. Padahal dana beasiswa itu sangat diperlukan oleh penerimanya.
“Kalau pun space jarak pencairan antara bank Aceh dengan bank lain memakan waktu satu atau dua hari, mahasiswa penerima beasiswa masih bisa memaklumi, akan tetapi jaraknya sudah lebih satu minggu,” terangnya.
Ia mendesak pihak yang bersangkutan, baik itu instansi pemerintah atau pun pihak bank agar segera dicairkan beasiswa 2018, karna sangat di butuhkan oleh mahasiswa.
“Dan kami berharap juga pihak yang bersangkutan agar terbuka, kalau memang ada kendala hendak nya di katakan ke publik dan jangan di tutupi,” tuturnya.
Menurutnya, semestinya pihak panitia mematangkan kesiapan dalam penangan beasiswa ini, supaya kendalan-kendala seperti ini tidak terjadi, karena permasalahan beasiswa selalu di saat pencairan.
“Kami berharap, ke depan tidak ada lagi seperti ini, dan untuk kedepan beasiswa 2019, agar di persiapkan secara matang dan diproses tepat waktu jangan sampai berlarut-larut hingga mengundang rasa amarah mahasiwa,” tegasnya.
Reporter : Nazli Md
Editor : Amin
Publisher : Imam
