Suara Indonesia-News.Com, Sumenep – Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur melaksanakan kegiatan sosialisasi program polantas (polisi lalu lintas) masuk desa jajaran polres setempat, Sabtu (4/4/2015).
Kegiatan yan dilaksanakan di Aula Polres sumenep tersebut di ikuti 18 kepala desa utusan dari 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sumenep.
Program polantas masuk desa yang akan di laksanakan mulai tanggal 6-21 April 2015, Menurut Kasat Lantas Polres Sumenep, AKP Musa Bakhtiar, dimaksudkan untuk memberi pengarahan pada masyarakat, tentang tata cara berlalulintas yang baik dan benar.
Selain itu, menurut Musa, masyarakat juga akan diberikan bimbingan belajar (Bimbel) tentang tata cara mengikuti tes dalam pengambilan surat ijin mengemudi (SIM).
Sehingga diharapkan nantinya masyarakat yang akan mengambil SIM, bisa mengisi lembar tes, serta bisa lulus dalam ujian praktek. Karena menurut Musa selama ini, pengambilan SIM, menjadi hal yang dianggap sangat sulit dan menakutkan dikalangan masyarakat.
Program polantas masuk desa, merupakan bagian dari kegiatan Operasi Simpatik Semeru 2015.
Program polantas masuk desa, rencananya akan digelar dengan pola pertemuan tatap muka langsung dengan warga, dan diskusi serta tanya jawab mengenai tugas rutin satlantas.
“Dalam tatap muka dengan warga nantinya akan dikemas tidak terlalu formal, seperti cangkrukan, biar peserta tidak tegang. Kami menginginkan suasana yang guyub,” papar Musa.
Ditambahkan, program polantas masuk desa, Satlantas Sumenep telah menyiapkan anggotanya untuk merealisasikan program tersebut.
“Kami sudah menyusun jadwal terkait kegiatan ini, dan sejumlah anggota sudah kami persiapkan,”harapnya.
Ia juga berharap kegiatan tersebut mendapat respons positif dari masyarakat.
Diakhir kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan “Komitmen Bersama Kepala Desa Se-Kabupaten Sumenep” tentang Pelopor Keselamatan Berlalulintas.
Operasi Simpatik 2015 yang digelar polres Sumenep, merupakan kegiatan operasi terpusat yang dilaksanakan seluruh jajaran Polri. (Zai/sar).