Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
HukumRegional

Harga Material Bahan Bangunan BSPS Diduga Dimark Up

Avatar of admin
×

Harga Material Bahan Bangunan BSPS Diduga Dimark Up

Sebarkan artikel ini
aaasdd 1

INDRAMAYU, Rabu (14/11/2018) suaraindonesia-news.com – Sejak beberapa tahun belakangan ini, kementrian pekerjaan umum dan perumahan Rakyat (PUPR) melalui direktorat Rumah Swadaya Direktorat jendral memiliki program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau lebih dikenal sebagai program bedah rumah. Tujuan program kegiatan BSPS telah diatur diperaturan menteri perumahan rakyat no 6 tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan BSPS, guna terbagunnya rumah yang layak huni oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bentuk program ini, meliputi peningkatan kualitas rumah dan prmbangunan baru dilihat dari kualitas atap, lantai dan dinding rumah untuk memenuhi syarat kesehatan, keselamatan dan kenyamanan.

Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, tahun ini mendapatkan 38 unit rumah dan pelaksanaanya sudah berjalan 80%.

Menurut salah satu keluarga yang mendapatkan bantuan program BSPS  Rohman (36) saat ditemui dirumahnya mengatakan, dirinya mengaku kebingungan saat hendak menayakan proses tekhnis pelaksanan program tersebut.

Baca Juga :  Ledakan di PT Pismatex Pekalongan, Seorang Pekerja Tewas

“Saya bingung, saya coba telpon panitia pelaksana saudara Nanang tapi tidak pernah ada jawaban baik via telpon sms dan WA juga, soalnya saya juga mau tanya bahan bahan matrial mana saja yang sudah dikirim dan belum dikirim termasuk tukang yang bekerja katanya juga belum dibayar sampai sekarang,” terangnya.

“Saya merasa kasihan dengan tukang yang bekerja, kan mereka punya anak istri tentunya mengharapkan hasil bayaran kerja dari pekerjaan tersebut. Maka dari itu saya coba terus menghubungi saudara Nanang tersebut,” imbuhnya.

Sementara H. Tuminah Kepala Desa Rambatan Wetan, saat dimintai keterangan melalui via telepon mengaku masih belum bisa ditemui dengan dalih banyaknya kesibukan.

Baca Juga :  Disdik Berharap Para Atlet Renang Harumkan Nama Kabupaten Sumenep

“Soal BSPS memang saya mendapatkan 38 titik unit, dan soal itu saya tidak tahu menahu silahkan tanyakan langsung pada panitia dan team pelaksananya langsung,” katanya.

Pantauan media ini dilapangan, pada Kamis (01/11/18) bahan bangunan yang dipergunakan memang terkesan kurang berkualitas dan harganya diduga tidak sesuai dengan harga toko matrial bangunan yang tercantum dalam kwitansi pengiriman dan harga rekap dari pihak pelaksana, hingga kuat dugaan harga matrial bahan bangunan BSPS dimark up.

Rapingi  salah satu team pelaksana pekerjaan Program tersebut juga mengaku kesal, pasalnya dirinya juga kesulitan komunikasi saudara Nanang.

“Saya juga heran susah banget untuk menghubungi Mas Nanang, sms, telpon gak dijawab, bahkan para pekerja  juga masih belum dibayar,” tegasnya.

Reporter : Jani
Editor : Amin
Publiser : Imam