LAMONGAN, Kamis (5/7/2018) suaraindonesia-news.com – H. Kholid Kepala Desa Sidomulyo, Kecamatan Modo, Lamongan, Jawa Timur, penuhi janji menyerahkan dokumen laporan pertanggung jawaban realisasi pembangunan Tahun 2017 yang diminta kelompok warga yang mengatasnamakan pemuda Sidomulyo saat aksi bersama dengan mendatangi Balai Desa setempat, beberapa waktu lalu, tepatnya, Senin (25/06/2018).
Kepala Desa Sidomulyo saat itu melalui hasil pertemuan pertama, pemerintahan Desa Sidomulyo sanggup memberikan dokument tersebut. Pada hari Rabu (4/7) jadwal Penyerahan dokument yang diminta saat itu, diberikan. Namun para penuntut dokument 2017 meminta lagi dokument lainnya yaitu, dokument realisasi pembangunan Desa Sidomulyo tahun anggaran 2016.
“Mereka masih minta dokument lagi, laporan realisasi pembangunan Tahun 2016,” kata Kholid.
Selain itu kata dia, mereka juga meminta untuk pengurus Wislik di Desa Sidomulyo juga diganti. Ia mengaku menyayangkan sikap warganya yang tidak jelas arahnya.
Baca Juga: Surat Terbuka Buat Presiden, Selamatkan Kemerdekaan Pers Indonesia
“Saya bingung dengan tujuan mereka (para penuntut transparansi, red) minta dokument tapi kemudian menuntut hal lain,” keluhnya saat dikonfirmasi hasil pertemuan kedua pemuda Sidomulyo.
Tidak hanya itu, menurut Kepala Desa mereka malah mengajak bahas agar pengurus wislik diberhentikan, alasannya karena tidak bisa bekerja.
“Tak hanya itu, mereka juga sekarang minta dokument pertanggung jawaban realisasi pembangunan Tahun 2016,” tuturnya.
Mereka juga terkesan sebagai penyidik. “Semua mau ditanyai satu persatu perangkat desa dan Timlaknya,” kata Kades.
Yang membuat kami miris, salah satu kordinator mengumpat kita, “perangkat desa tidak pecus administrasi,” keluhnya.
Sementara Sarmadi salah satu kordinator penuntut Transparansi saat hendak dikonfirmasi dengan dihubungi berulang kali melalui Hand Phone selulernya tidak ada respon hanya terdengar nada sambung.
Reporter : Hadi Mulyono
Editor : Amin
Publisher : Imam