BOGOR, Senin (25/04/2018) suaraindonesia-news.com – Berdasarkan Laporan Polisi nomor : LP/10/I/2018/Jbr/Resta tgl 5 Januari 2018 an. Pelapor H. Surya Maulana; dan Laporan Polisi nomor : LP/1074/XII/2017/Resta tgl 22 Desember 2017 an. Pelapor Imam Suroso, SP dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan penipuan bermodus investasi dengan jualan telur kepada pelapor.
Awalnya terlapor menawarkan investasi jualan telur kepada pelapor H. Surya sebesar Rp. 400.000.000 dengan margin Rp. 4.250.000 dan sudah berjalan selama 6 bulan, kemudian usaha terlapor kolaps demikian dikatakan Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Didik Purwanto, SH,S.I.K. kepada wartawan.
Ditambahkan Kompol Didik, kemudian H. Surya membeli lagi Rp. 225.000.000 sebanyak 700 ikat telur namun baru dikirim sebanyak 50 ikat dan sisanya tidak dikirimkan.
Diketahui bahwa uang sebesar Rp. 225.000.000 tidak disetor untuk pembelian telur,namun digunakan oleh Terlapor untuk membayar hutang kepada Suplayer dan untuk DP rumah.
Baca Juga: Berkedok Prostitusi Online, Wanita 30 tahun Bius Mangsanya di Villa Songgoriti
Menurutnya, terlapor menarik calon korbannya dengan cara mengatakan bahwa terlapor mempunyai bisnis catering dan suplay telur dengan harga lebih rendah dari pasaran sehingga pelapor tertarik dan mau menginvestasikan uangnya.
Sementara terlapor SP membeli telur kepada suplayer dengan harga Rp. 22.000 sampai dengan Rp. 23.000 dan pelapor menjual telur perikat Rp. 285.000, perikat seberat 15 kg dan 1 kg dijual seharga Rp. 21.000, harga tersebut dibawah harga pasaran.
Adapun kerugian masing-masing korban tutur Kompol Didik antara lain H. Surya Maulana Rp. 625.000.000, Imam Suroso Rp. 115.000.000, Robin Rp. 1.200.000.000, Farhan Rp. 125.000.000, Ade Ikhsanudin Rp. 202.000.000, Doly Rp. 1.400.000.000, Reza Rp. 2.500.000.000, Linjah Rp. 545.000.000, Kukuh Rp. 545.000.000, Lili Rp. 545.000.000, Iriani Rp. 95.000.000, Nico Rp. 115.000.000, Maulana Rp. 445.000.000, Ronald Simbolon Rp. 56.000.000 dan total keseluruhan kerugian adalah Rp. 7.968.000.000 pungkasnya.
Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Amin
Publisher : Imam












