NIAS, Senin (19/2/2018) suaraindonesia-news.com – Kedatangan Koordinator Nasional Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (Kornas TRC PA) Naumi Lania di Pulau Nias membuka babak baru kasus dugaan pencabulan yang diduga dilakukan oleh oknum guru Aparatur Sipil Negara (ASN) inisial AT terhadap ketujuh siswi kelas V (lima) SD Negeri Sihareo.
Kasus yang sempat dinyatakan kekurangan bukti tersebut membuat aktivis anak dengan sapaan akrab Bunda Naumi mengutuk keras kejadian tersebut.
Saat Naumi dijumpai diruang kerja salah seorang kuasa hukum TRC PA Kota Gunungsitoli Triman Harefa, mengatakan jika pihaknya telah ditemui keluarga korban.
Baca Juga: Pria Terduga Teroris Dikirim ke Mabes Densus 88 Anti Teror
“Orang tua korban menemui saya bersama dengan Tim untuk meminta pendampingan atas dugaan pelecehan yang diduga dilakukan AT kepada anaknya,” tutur Naumi.
Lebih lanjut aktivis anak itu mengatakan pihaknya bersama Divisi Hukum TRC PA akan terus mengawal kasus tersebut dengan berbagai cara.
“Kita akan mengawal kasus ini, bahkan kita berencana untuk melaporkan kasus ini ke Menteri Perlindungan Anak dan Perempuan,” jelas Naumi.
Reporter : Topan
Editor : Amin
Publisher : Tolak Imam
