BANYUWANGI, Minggu (4/2/2018) suaraindonesia-news.com – Akibat tanah longsor menyebabkan salah satu rumah warga tipe 6 X 12 meter ini ambruk, Minggu (4/1/2018), kejadian terjadi sekitar pukul 02:30 wib di Dusun Sambungrejo, Rt, 02 Rw, 03 Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
Saat kejadian korban sedang berada di dalam rumah bersama istri dan anaknya yang masih kecil, dari kejadian tersebut menyebabkan Dua pasutri meninggal dunia yakni Sumiran, umur 55 tahun, dan istrinya Salamah,umur 40 tahun, anaknya Nurazijah terselamatkan.
Diketahui Nurazijah, bocah perempuan berumur enam tahun yang masih duduk di bangku Sekolah TK, tertimbun dan berteriak minta pertolongan di dalam reruntuhan bangunan.
Baca Juga: Niat Menjaring Ikan, Dapat Jasad Bayi
Setelah mendapatkan pertolongan dari satuan anggota Polsek Songgon dan warga sekitar akhirnya Nurazijah bisa diselamatkan dan langsung di bawa ke Puskesmas Songgon untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolsek Songgon AKP. Bakin SH menjelaskan, kejadian bermula sekitar pukul 02:30 wib, salah satu warga mendengar teriakan dari rumah milik korban Sumiran, kemudian salah satu warga beranjak dari tidurnya dan melihat rumah milik Sumiran roboh.
Karena kejadian ini, lanjutnya, tanah disebelahnya dengan pondasi yang tidak memungkinkan dan menekan rumah Sumiran sehingga rumah tersebut roboh dari kejadian itu penghuni rumah ada tiga orang Sumiran, Salamah, dan anaknya yang berumur enam tahun yang tertimpa reruntuhan Puing dari atas ke bawah yang pada saat itu sedang tidur bersama.
“Kita dari Polsek Songgon, Koramil, dan Kecamatan beserta warga mengevakuasi korban korban di dalamnya, dan pertama kali ditemukan anaknya sekitar pukul 05:00 wib,dalam keadaan selamat, kemudian ibunya ditemukan sudah meninggal dunia beserta ayahnya juga meninggal dunia, sementara kerugian material di perkirakan Rp 75.000.000,00,” tutur AKP Bakin SH.
Di tempat terpisah, saksi mata dari kejadian tersebut, Rahman umur 55 tahun mengatakan, bahwa ia naru mengetahuinya saat bangun tidur.
“Waktu itu saya beranjak mau tidur saya mendengar teriakan, saya bangun dan keluar kemudian melihat kerumah Sumiran kok banyak debu nggak taunya rumah korban sudah roboh, saat itu juga saya bergegas membangunkan tetangga sekitar dan memberi tahu kalau rumah Sumiran roboh,” katanya.
Reporter : Eko Sujatmiko
Editor : Agira
Publisher : Tolak Imam