Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaPolitik

Kesal Dengan PDIP, Jajaran Kader PAC PDIP Biboki Moenleu Kembalikan Atribut Partai

×

Kesal Dengan PDIP, Jajaran Kader PAC PDIP Biboki Moenleu Kembalikan Atribut Partai

Sebarkan artikel ini
dvg
Kader PAC PDIP Biboki Moenleu TTU-NTT bersama puluhan pengurus saat mengembalikan atribut Partai PDIP di sekretariat DPC PDIP TTU, jumat (05/01/2018)

KEFAMENANU-NTT, Jumat (05/01/2018) suaraindonesia-news.com – Kekecewaan sejumlah kader partai PDIP di NTT yang menolak Putusan DPP PDIP yang menetapkan Cagub NTT diluar dari Kader PDIP hingga kini masih terasa di PDIP NTT.

Pada hari Jumat (05/01) sejumlah kader PAC PDIP dari Biboki Moenleu, Kabupaten TTU, Nusa Tenggara Timur bersama puluhan pengurus mendatangi Sekertariat DPC PDIP TTU, untuk memgembalikan atribut partai sekaligus menyatakan sikap mundur dari kepengurusan partai moncong putih itu di Kabupaten TTU.

Adapun sejumlah atribut partai yang dikembalikan itu berupa, Papan Nama PAC, Baju Partai, Bendera dan Stempel PAC PDIP Biboki Moenleu.

Ketua PAC Biboki Moenleu yang didampingi seluruh Ranting dan Anak Ranting menegaskan bahwa tujuan pengembalian sejumlah atribut partai itu merupakan bentuk kekesalan mereka terhadap keputusan DPP PDIP yang mengakomodir orang yang sama sekali tidak berkontribusi terhadap Partai Banteng Moncong Putih itu.

Baca Juga :  Paket Harmony Berjanji Sediakan 100 Ribu Lapangan Pekerjaan di NTT

“Kami sangat prihatin dengan sikap politik yang diambil oleh DPP PDIP dimana Ketua DPC PDIP TTU yang sudah berkontribusi besar untuk membesarkan partai ini tidak diakomodir sebagai Calon Gubernur NTT. Namun nama yang diusung oleh PDIP itu kami tidak pernah dengar nama yang diakomodir oleh DPP Pusat,” Tegas Ketua PAC PDIP Biboki Moenleu, Freditas Manek kepada sejumlah awak media di sekretariat DPC PDIP TTU, Jumat (05/01).

Pihaknya merasa kesal lantaran menilai Prosedur yang selama ini dilakukan oleh partai PDIP itu tidak digunakan oleh DPP Pusat dalam menetapkan calon gubernur dan wakil gubernur NTT periode 2018-2023.

Baca Juga: Sonsong Pilgub NTT, Ini Yang Dilakukan KPUD Kota Kupang 

“Kami merasa kehilangan kepercayaan terhadap PDIP karena tahapan rekrutmen bakal calon yang telah diusung oleh kami melalui mekanisme partai diabaikan begitu saja,” Sesalnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Ranting Desa Luniup, Fredik Amtahan mensesali sikap DPP PDIP yang menetapkan Figur yang sama sekali tidak ada kontribusi terhadap partai Banteng Moncong Putih itu.

Baca Juga :  Ray Fernandes Dampingi Josef Nai Soi dalam Acara Reba Langa di Bajawa

“Nama yang diusung oleh DPP Pusat itu tidak pernah berkontribusi sedikitpun kepada partai ini, tapi kenapa diusung oleh DPP?,” Tanya Fredik Amtahan dengan nada kesal yang menilai DPP Pusat mengabaikan kader yang telah berjuang dengan susah payah membesarkan PDIP.

Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten TTU, Raymundus Sau Fernandes ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler mengatakan setiap orang memiliki hak politik yang sama dalam berorganisasi yang tidak bisa dipaksanakan.

“Ini hak politik setiap orang. Kapan dia mau berorganisasi dan kapan dia mau keluar. Keputusan Kader PDIP dari PAC Biboki Moenleu itu perlu kita hormati dan kita hargai sebagai pilihan politik mereka,” Pinta Raymundus.

Reporter : Yoko
Editor : Amin
Publisher : Tolak Imam