GORONTALO, Jumat (5/1/2018) suaraindonesia-news.com – Jalan penghubung gorontalo dengan sulawesi utara rupanya rawan akan longsor. Selain itu, minimnya lampu penerangan jalan mengharuskan pengguna kendaraan yang melewati jalan trans gorontalo sulut diminta cukup waspada.
Pasalnya, rawan bagi pengemudi kendaraan terutama pada malam hari. Lonsor yang terjadi disejumlah titik dijalan trans Gorontalo Sulut memang sangat membahayakan.
Akibat longsor tersebut, beberapa batu yang ukuranya cukup besar hampir menutupi badan jalan yang tentunya hal ini sangat meresahkan masyarakan pengendara kendaraan baik roda dua ataupun roda empat.
Abdurahman sopir bus jurusan Gorontalo – Manado kepada reporter suara indonesia mengatakan, dirinya berharap ada perhatian pemerintah setempat karena sangat membahayakan warga sekitar.
”Saya sangat mengharap kepada pemerintah untuk mengawasi daerah yang tingkat longsornya cukup tinggi. Apalagi saat ini sedang musim penghujan, sebelum jatuh korban jiwa setidaknya tanggap dengan adanya longsor apalagi sampai batu yang melintang ditengah jalan, yang sewaktu saat bisa mengakibatkan kecelakaan bagi pengendara mobil ataupun mpengendara motor,” tuturnya.
Rasa was-was sering kali menghantui para sopir yang selalu melintas di jalan trans Sulawesi Gorontalo menuju Manado. Selain jalan yang rusak yang berlubang, rawan longsor tanah perbukitan sisi kanan dan kiri cukup labil yang sewaktu waktu longsor hingga batu besar melintang di tengah jalan, apalagi jalan yang berliku liku.
Dari pantauan Suara Indonesia daerah yang rawan longsor, diantaranya, Desa Buko, Kecamatan Gentuma Raya, serta Desa Tanjung Karang, Kabupaten Gorontalo Utara.
Reporter : Erlangga
Editor : Panji Agira
Publisher : Tolak Imam
