Pulau Tello, Jumat (15/12/2017) suaraindonesia-newa.com – Kapal maharkam mabes polri (kapal polisi perairan) melakukan patroli di beberapa titik rawan Kepulauan Batu, Kecamatan Pulau Pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan, yang diduga sering melakukan kegiatan penangkapan ikan menggunakan bahan peladak (BOM ikan).
Setelah kapal Marhakam Mabes Polri/PARIKESIT 7009 melakukan patroli dilaut kepulauan batu, kapal tersebut merapat di dermaga Pulau Tello, Kecamatan Pulau-Pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan.
Media suaraindonesia-news.com melakukan konfirmasi kepada kapten kapal AKBP YUDI GOZALI, pihaknya dari Mabes Marhakam pusat Jakarta ditugaskan wilayah Sumatera Utara dan Aceh, ini operasi rutin biasa aja dimana ada yang rawan ya kita datang melakukan operasi dan sebenarnya karena ada laporan dan ini juga perdana.
Dalam operasi tersebut ada dua orang tertangkap inisal fl dan um di wilayah laut kepulauan batu, tepatnya warga kecamatan pulau pulau batu utara/marit dan berkemungkinan proses kita akan serahterimakan di pol air sini atau di polres nias selatan.
Seterusnya, akan gelar perkara dulu kita juga akan melakukan pengembangan tentang kasus ini baru nanti kita kembangkan siapa yang jual bomnya ataupun di ambil dimana.
Di tambahkan lagi oleh Rizki Hararap kita malakukan penangkapan pagi sekitar jam 08:00 kita berada di pulau luluang yang berhadapan di pulau sibolo jam 7 pagi itu ada suara ledakan sebanyak tiga kali berhadap pulau marit.
“Jadi kita intai dulu, dan itu benar ada pembom sekira lima kapal dan yang tertangkap ini yang paling dekat dan saat kita datangi dia berusaha untuk melarikan diri dan begitu kita tangkap dia langsung ambil Handphone menghubungi seseorang yang kita tidak tau entah siapa,” ujarnya.
Sementara barang bukti berupa alat komunikasi sudah di amankan.
ĺHpnya kita sudah sita, dan saat kita tangkap pengakuannya hanya sebagai tukang pancing. Lalu kita periksa pancingnya tidak ada dan kita temukan pemicu sumbu seperti obat nyamuk yang bru di bakar disitu kita tanya sama dia berulangkali baru dia mengaku bahwa dia bawa bom dan sudah di lakukan dan ada barang bukti ikannya, setelah itu kita dalami lagi belinya dimana kita tidak tau cuma dia beli kemarin sorenya dan menggunakan perahu seperti nelayan biasa yang juga kita sita sebagai barang bukti,” tukasnya.
Reporter: BT
Editor: Supanji