SUMENEP, Senin, (06 November 2017) suaraindonesia-news.com – Bantuan terhadap rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun anggaran 2018 tembus 6,9 Miliyar.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, R. Akh Aminullah menjelaskan bantuan stimulan RTLH tahun anggaran 2018 mencapai 644 penerima dengan anggaran 6,9 M.
Menurutnya, setiap penerima akan mendapatkan 15 juta yang langsung masuk ke rekening yang bersangkutan.
“Anggaran 6,9 M tersebut dianggarkan tahun 2018, penerimanya mencapai 744 orang,” katanya.
Baca Juga: Hari Pertama Masa Karantina, Finalis Duta Wisata Sumenep Promosikan Pantai Lombang
Tahun 2017 penerima hanya mencapai 50 orang. Sedangkan tahun 2018 mengalami peningkatan yang signifikan dari segi jumlah penerima.
Dijelaskan, bedah rumah hanya diberikan kepada warga miskin yang sudah lanjut usia (lansia), sementara program RTLH diberikan kepada warga miskin meskipun usianya masih muda.
“Bantuan ini hanya bersifat stimulan. Artinya kalau ada yang mau nyumbang tidak masalah, yang penting jangan dikurangi,” katanya.
Mantan Asisten Setkab Sumenep tersebut menambahkan orang miskin wajib dibantu. Sebab, persoalan ekonomi akan berdampak pada kesehatan dan dunia pendidikan.
“Boleh miskin orang tuanya, tapi anaknya tidak boleh miskin,” tukasnya. (Mahdi/Jie)