Berita UtamaRegionalSosial Budaya

Sebanyak 22 Peserta Festival Musik Tong-Tong, Dilepas Bupati Sumenep

Avatar of admin
×

Sebanyak 22 Peserta Festival Musik Tong-Tong, Dilepas Bupati Sumenep

Sebarkan artikel ini
dfd
Sebanyak 22 Peserta Festival Musik Tong-Tong, Dilepas Bupati Sumenep

SUMENEP, Sabtu (28 Oktober 2017) suaraindonesia-news.com – Sebayak 22 Peserta Festival Musik Tong- tong (ul-gaul) di lepas oleh Abuya Busro Karim Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jumat, (27/10/2017) Malam.

Lomba festival musik tradisional Tong tong yang di ikuti oleh 22 peserta dari Kabupaten Sumenep, Pamekasan, dan Sampang, tersebut untuk memeriahkan dalam rangka hari jadi kabupaten sumenep ke-748.

Tampak hadiri dalam acara tesebut, Ketua DPRD Sumenep, Dandim, Kapolres, Pimpinan OPD, dan Budayawan.

Dalam sambutannya bupati sumenep Abuya Busyro Karim menyampaikan, bahwa musik tong tong ini merupakan bagian dari banyaknya budaya sumenep, dan di akui oleh segala pihak, dan di usianya Kabupaten Sumenep yang ke-748 tahun ini kita gelar festival tersebut.

Baca Juga :  Hendriyanto Sitorus Berangkatkan Umrah Ketanah Suci Makkah Dua Juara Hafizh Al - Quran

Baca Juga: Miliki Sejumlah Bukti, LSM Gaki Ancam Laporkan Panwaskab Sumenep 

“Maka dari itu wajar sekali dalam kemajemukan budaya kita dapat memberikan bukti bahwa masyarakat Sumenep merupakan masyarakat yang cinta Budaya dan seni,” ujarnya.

Dalam hal ini Bupati Sumenep menambahkan parade musik tong tong ini bukan sekedar Budaya akan tetapi tersimpan nilai-nilai yang tinggi.

“Dalam musik Tong tong ini ada nilai-nilai tinggi di antaranya adalah ada rasa kebersamaan, keserasian dari beberapa alat musik sehingga akan tercipta suara dan lantunan yang merdu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Di TPS Ketua DPC Demokrat Sumenep, Pasangan Khofifah - Emil Menang Telak

Busyro mengatakan, Dalam era globalisasi kita harus melestarikan dan mempertahankan budaya karena kita paham budaya dari luar akan masuk ke wilayah kita sehingga kita bersama sama dengan para tangan tangan dingin yang kreatif.

“Kabupaten Sumenep harus mampu menjual budaya kepada semua wisatawan yang datang dari dalam dan luar negeri dengan Distinasi wisata di Kabupaten Sumenep wisata Religi, Sejaran dan yang lain,” jelasnya. (Jar/Jie)