NIAS SELATAN, Kamis (14 September 2017) suaraindonesia-news.com – Jembatan lintas Gunung Sitoli – Telukdalam yang terletak di Desa Hilisataro Raya, Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan yang telah rusak parah saat ini sudah mulai bisa dilewati oleh kendaraan bermotor.
Sekitar pukul 23.00 wib jembatan yang rusak parah itu sudah bisa dilewati sebagaimana mestinya, dengan menggunakan bahan darurat dari batang pohon kelapa yang diikat memakai rantai sepeda motor.
Pemerintah Daerah bersama Polri, TNI, PU, PT. Netralindo, dan segenap masyarakat Hilisataro berperan aktif untuk bergotong royong dalam menyelesaikan jembatan tersebut yang telah rusak tadi pagi.
Diketahui dugaan sementara rusaknya jembatan tersebut akibat faktor usia bangunan jembatan yang mencapai 40-an tahun sehingga seluruh rangka jembatan keropos dan mudah hancur ambruk akibat lalu lalang truk yang bermuatan perton sekali lewat.
Kepada wartawan suaraindonesia-news.com, masyarakat setempat mengucapkan rasa terimakasih Kepada Pemerintah Daerah, Polri, TNI, PU, dan PT. Netralindo segenap masyarakat Hilisataro yang berperan aktif bergotong royong untuk menyelesaikan jembatan tersebut hingga pukul 23.00 wib.
Kepala Desa setempat Hekinus Maduwu mengatakan jika dirinya berencana akan membuat pengumuman bertulisan “JEMBATAN RUSAK MUATAN MAKSIMUM 3 TON” yang akan di pasang di dipinggiran jalan dekat jembatan.
“Kami juga akan menyurati pemilik berbagai truk yang sering melintas jembatan tersebut,” tukas Hekinus Maduwu.
Seluruh elemen masyarakat sangat berharap Kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi untuk mempercepat proses pembangunan jembatan Hilisatarö Gewa yang terletak di Desa Hilisatar, Raya Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan, sebelum menelan korban.(Ed/Bz)