PAMEKASAN, Selasa (1 Agustus 2017) suaraindonesia-news.com – Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub-Divre Madura meminta para kepala desa segera menebus jatah bantuan beras sejahtera (rastra) kepada warga miskin dan kurang mampu di wilayah itu, agar tidak terjadi penumpukan.
“Kami menghimbau kepada seluruh kepala desa untuk segera melakukan penebusan rastra agar tidak terjadi penumpukan penebusan di ahir tahun,” kata Kepala Bulog Sub Divre Madura, Syafarudin Arif, Selasa (01/08).
Menurut pria yang akrab disapa Arif itu, jatah bantuan rastra oleh pemerintah setiap bulan, namun rata-rata jumlah tebusan masih minim. Baca Juga: PT Astra International Terima Ganti Rugi Tol Bogor Auter Ring Road
Arif membeberkan, hingga bulan Juli 2017, untuk Bangkalan, pagu yang sudah tersalurkan sebesar 6.392.280 yang belum disalurkan 3.433.095, Sampang, yang sudah ditebus 9.761.715 yang belum di salurkan 2.787.045, Pamekasan, pagu yang sudah disalurkan 2.023.455 yang belum disalurkan 6.666.135. Sumenep, pagu yang sudah disalurkan 7.619.010 yang belum disalurkan 5.822.670.
“Jadi, dari 4 kabupaten di Madura, masih minim yang sudah menebus jatah bantuan rastra,” ujar Arif.
Dari empat kabupaten yang ada di Pulau Madura, yakni Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep, hanya Kabupaten Sampang persentase tebusan rastranya tinggi, yakni hingga 77.79 persen. Sementara terendah Kabupaten Pamekasan hanya 23.29 persen yang sudah di tebus.
Oleh karenanya, ia berharap pemkab bisa menginstruksikan kepada para kepala desa, agar segera menebus bantuan beras itu.
“Kalau kami hanya sebatas pelaksana distribusi. Kalau ada kepala desa yang menebus rastra, kami distribusikannya,” kata Arif.
Ia menjelaskan, jatah bantuan rastra tahun ini sama dengan tahun sebelumnya, yakni 15 kilogram per keluarga pemerima manfaat (KPM) dengan harga tebus Rp 1.600 per kilogram.
“Rinciannya, pagu KPM di Kabupaten Bangkalan sebanyak 9.825.375 keluarga. Sampang sebanyak 12.548.760 keluarga.Pamekasan KPM penerima bantuan sebanyak 8.689.590 keluarga. Sumenep sebanyak 13.441.680 keluarga,” terang Arif.
Ia berharap seluruh kepala desa segera menebus jatah bantuan rastra masing-masing supaya tidak terjadi penumpukan. (Zaini)












