SUMENEP, Sabtu (22 Juli 2017) suaraindonesia-news.com – Suasana pantai pesisir Desa Lobuk, Kecamatan Bluto Sumenep, Madura, Jawa Timur, lebih ramai dari hari-hari biasanya. Sebab hari ini merupakan puncak acara Petik laut yang menjadi ritual tahunan masyarakat nelayan desa ini.
Semua perahu (Sampan: Madura, red) dihias laksana pengantin baru. Sebagai rasa syukur dan kebanggaan tersendiri dari sang pemilik. Baca Juga: Laporan Dana Desa Tak di Proses, Inspektorat: Kita Tidak Ada Anggaran
“Perahu di Desa ini menjadi sarana para warga pesisir untuk mencari nafkah dalam menghidupi keluarganya,” ujar Kepala Desa Lobuk, Moh Saleh dalam sambutannya.
Semalam sebelumnya, para nelayan melaksanakan doa bersama sebagai wujud syukur mereka pada sang kholik.
“Kami memanjatkan doa pada sang kuasa pengatur Rizqi untuk dimudahkan saat bekerja memetik rizqi dari laut,” tuturnya.
Kesenian khas madura, Ludruk dan seni karawitan melengkapi kebahagiaan nelayan tiap tahunnya. Mereka terhibur dari pagi hingga dini hari nonton bareng ludruk.
“Malam ini, ada penampilan ludruknya, jadi komplit pokoknya. benar-benar pesta rakyat mas,” imbuhnya kepada media ini.
Acara lebih meriah saat perahu yang terhias indah mulai mengantar sesajian yang disebut dengan “Gitek”.
“Sesajian itu yang nantinya akan dilepaskan oleh iringan sampan-sampan nelayan di tengah laut. Tak hanya masyarakat lobuk yang menyaksikan, masyarakat luar desa bahkan luar kota ikut serta menyaksikan acara rutin tahunan ini,” beber Saleh.
Pantauan media ini, pemuda-pemudi tak mau ketinggalan moment unik ini, mereka terlihat sibuk memanfaatkan gadget untuk selfi-selfi dengan background pernak pernik perahu hias.
Update status di media sosial menambahkan moment langka ini menjadi trend di medsos.
“Selamat dan Sukses petik laut Desa Lobuk. Semoga dengan Syukuran Petik Laut ini Allah melimpahkan rizqi para nelayan melalui lautnya yang kaya dan melimpah. Amien,” tutupnya. (Zaini)
