SAMPANG, Kamis (20 Juli 2017) suaraindonesia-news.com-Kamis (20/7/2017) Sebanyak 74 orang yang lulus ujian seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Guru Garis Depan (GGD) tahun 2016 lalu, akan ditempatkan di Kabupaten Sampang, Madura, pada pertengahan tahun 2017 ini. Namun, yang berasal dari Sampang sendiri hanya 3 orang, sedangkan sisanya dari wilayah Bali, Kalimantan, Jawa Barat dan Semarang.
Bupati Sampang, Fadhilah Budiono mengatakan, dengan adanya penempatan 74 GGD di daerahnya itu akan menimbulkan masalah, karena di Kabupaten Sampang sendiri masih banyak Guru Tidak Tetap (GTT) dan honorer pemerintah daerah yang sampai saat ini belum jelas nasibnya. Baca Juga: Penggaris Bergambar Palu Arit Beredar, Wali Murid Resah
Selain itu para GGD yang berasal dari luar Sampang tersebut diperkirakan akan mengalami kesulitan untuk menyesuaikan dengan budaya di Sampang, salah satunya dalam hal bahasa.
“Ini akan menjadi kecemburuan GTT di Sampang, kenapa harus orang jauh sedangkan di Sampang butuh tenaganya dan GTT-nya Sampang banyak, kok tidak diambil dari sini saja,” ucapnya.
Ia menjelaskan ujian seleksi itu dilaksanakan langsung oleh pemerintah pusat secara online. Mereka yang lulus akan ditempatkan di daerah terpencil termasuk di Kabupaten Sampang.(nor/luk)
