SITUBONDO, Sabtu (15 Juli 2017) suaraindonesia-news.com – Seiring dengan dilaksanaknya program ungulan jumat mubarok yang diagendakan oleh pemerintah Situbondo, Jawa Timur, dengan mengerahkan Satpol PP cantik (Poltik) guna menormalisasi sekitar alun-alun kota setempat.
Dalam program tersebut Satpol PP melarang pria berada disekitar alun-alun saat hari jumat dan mengarahkan untuk beribadah shalat jumat kemasjid, bahkan melarang transaksi jual beli bagi pria yang ada di sekitar alun-alun.
Menurut Ketua Umum PC PMII Situbondo Ach. Hasan mengatakan, program jumaat mubarok baik, namun harusnya diseriusi, pasalnya program tersebut masih belum didasari oleh peraturan daerah (perda).
“Program unggulan seperti jumaat mubarok ini harusnya didasari dengan perda dan memperhatikan pluralitas masyarakat, jangan hanya berlandaskan untuk menghormati orang muslim Karena kalau demikian seakan-akan ummat muslim ini gila hormat,” tuturnya.
Apalagi kata pria asal Jatisari Arjasa itu, masyarakat Indonesia adalah masayarakat yang beragam.
“Jadi tidak hanya muslim saja yang menjadi perhatian pemerintah,” ujarnya.
Ia berharap, Satpol PP tidak hanya menertibkan di area PKL, Pujasera namun juga wilayah pertokoan dan perkantoran yang berada di sekeliling alun-alun.
“Kami PC PMII Situbondo akan terus memantau kegiatan ini, sejauh mana pemerintah memiliki keseriusan dalam merealisasikan programnya.” Pungkasnya.(Said)
