KOTA BATU, Rabu (5 Juli 2017) suaraindonesia-news.com – Abdul Majid yang gagal dua kali maju sebagai calon Walikota Batu itu kini lebih memilih kedunia bisnis kuliner.
Mantan calon Walikota Batu yang berangkat dari Jalur Independent ini mengaku kapok atau muak dalam dunia Politik.
Meski banyak tawaran untuk menjadi calon legeslatif untuk tingkat Propinsi maupun Tingkat kota dirinya tetap menolak.
Bisnis Kuliner ini dilakukan abdul Majid selain untuk menghibur hati juga untuk mengisi waktu luang setelah gagal didunia Politik.
“Saya sekarang kapok, sudah tidak mau lagi terjun ke dunia Politik, saya akan lebih fokus beribadah, membesarkan anak-anak dan jualan makanan seperti ini,” Kata Majid saat ditemui di warung Kuliner, di Jalan Suropati Pesanggrahan Kota Batu, Rabu (5/7).
Bisnis kuliner ini kata dia, sangat menjanjikan dari pada di dunia politik, karena dari perkembangan kota Batu, bisnis ini sekaligus mendukung pariwisata.
“Dimana saat ini kota Batu menjadi tempat tempat kunjungan wisatawan dari berbagai daerah, sekarang ini hasilnya lumayan, juga banyak pesanan,” ujar Mantan kaur Kesra kelurahan Temas Ini.
Meski sudah tidak lagi terjun ke dunia politik, komunikasi dengan partai politik, kata Majid masih terjalin dengan baik, komunikasi dengan pengurus partai Politik cukup harmonis.
Kegagalan yang menghabiskan duit berjuta-juta oleh majid akan segera dilupakan dengan Bisnis yang ia tekuni itu.
“Alhamdulillah warung yang saya buka dua bulan lalu bisa menghibur hati saya, dari perkembangannya kini sudah dibantu 11 karyawan. bisa menyerap tenaga kerja,” ujarnya.
Dalam melayani pelanggan Majid penuh antosias melayani pelanggannya untuk turun langsung, bahkan majid ikut memasak di dapur rumah makannya.
“Selama dua bulan ini, warung ini sudah didatangi para petinggi Partai Politik baik dari lokal mnaupun tokoh nasional, seperti Pak Yusril Ihza Mahendra. Ia juga sempat Mampir Ke warung ini,” jelasnya.
Warung yang diberi nama warung Raja itu majid menyebut karena menu yang dihidangkan itu kwalitasnya raja.
“Namun untuk harga dijual dengan harga murah dan merakyat,” tukasnya. (Adi Wiyono).













