Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Senator NTT Perintahkan FPG NTT Perhatikan Jalan Propinsi di Malaka

Avatar of admin
×

Senator NTT Perintahkan FPG NTT Perhatikan Jalan Propinsi di Malaka

Sebarkan artikel ini
IMG 20170613 032913
Senator asal NTT Ibrahim Agustinus Medah saat memberikan keterangan kepada wartawan. (Foto: Cyriakus Kiik)

Laporan: Cyriakus Kiik

BETUN, Selasa (13/6/2017) suaraindonesia-news.com-Senator asal Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Senayan, Jakarta, Ibrahim Agustinus Medah berjanji akan memerintahkan anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT untuk memperhatikan jalan propinsi di Kabupaten Malaka.

Pasalnya, banyak ruas jalan propinsi di wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste itu rusak parah. Perintah Medah itu akan disusul dengan permintaan pengalokasian dana rehab infrastruktur jalan propinsi di Kabupaten Malaka.

Baca Juga :  NTT Berubah secara Fisik dan Non-Fisik

Hal itu disampaikan Medah kepada awak media di sela-sela Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Golkar Kabupaten Malaka di Uma Kmodok Haitimuk Kecamatan Weliman, Senin (12/06/2017).

Medah yang anggota Komite II Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI menyampaikan hal itu menanggapi permintaan Bupati Malaka Stefanus Bria Seran. Bupati Stefanus saat acara pembukaan Rapimda meminta  Medah selaku Senator dan Ketua DPD Partai Golkar NTT untuk memperhatikan dan memperbaiki banyak ruas jalan yang rusak di wilayah Kabupaten Malaka.

Baca Juga :  21 Unit Pembangkit Listrik Siap Diresmikan Menteri ESDM di NTT

Medah menjelaskan, selama ini DPRD NTT mengalokasikan dana untuk infrastruktur jalan di kabupaten-kabupaten hanya sepanjang dua kilometer.

“Kita harap ada tambahan dana setiap tahun dari propinsi untuk penambahan volume jalan di kabupaten”, tandas Medah.

Mantan Ketua DPRD NTT itu menjelaskan,  sebetulnya pihak propinsi bisa saja mengalokasikan dana untuk infrastruktur jalan secara bertahap. Tahun pertama perkerasan. Tahun berikutnya baru diaspal.

“Kalau pola kerja ini dipakai, volume jalan di semua kabupaten akan bertambah setiap tahun”, katanya.