Reporter:Lukman
BLORA, Kamis (27/4/2017) suaraindonesia-news.com– Pupuk bersubsidi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah terancam langka. Pasalnya, memasuki pertengaham tahun 2017 kuota bersubsidi telah terpakai 50 persen.
“Saat ini kuota pupuk bersubsidi yang terdistribusi kepada petani hampir 50 persen,” kata Suvervisor Pupuk Petrokimia Gresik Karesidenan Pati Hariyanto saat media gethering, Kamis (27/4).
Dicontohkan, pupuk jenis Phonska per 26 April 2017 sudah terserap sebanyak 46,4 persen atau sebanyak 13,419 ton dari target produksi sebanyak 28.925 ton dalam satu tahun. Sementara pupuk jenis ZA sudah terserap sebanyak 5.641 ton (49%) dari target produksk 11.435 ton pertahun.
“Untuk pupuk jenis SP-36 dari 12.720 ton tersalurkan 5.940 ton (46,7%) dan Petroganik dari 16.500 ton tersalurkan 8.073 ton (48,9%). Menurut Haryanto, di Blora Petrokimia Gresik hanya menyediakan pupuk ZA, Phonska, Petroganik dan SP-36 untuk pupuk bersubsidi,” jelasnya,
Di Blora, saat ini terdapat terdapat dua produsen pupuk, yakni Pupuk Sriwijaya (PUSRI) yang memproduksi pupuk jenis Urea, dan Petrokimia Gresik dan memproduksi pupuk jenis ZA, Phonska, Petroganik dan SP-36.
“Jumlah pengcer sebanyak 387 Pengecer,” ungkapnya.
Dengan terserap hampir 50 persen, Haryanto mengaku khawatiran nantinya akan terjadi kekuarangan pupuk, karena baru empat bulan berjalan, penggunaan pupuk Phonska, ZA, Petroganik dan SP-36 cukup tinggi, terutama Phonska.
“Dari catatan tahun lalu, Phonska diakhir tahun ada tambahan jatah untuk Blora, karena petani masih membutuhkan pupuk itu,” tambahnya.
Dari pengalaman tahun-tahaun
Sebelumnya, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait ( KP3), karena ada potensi kekurangan pupuk, sekaligus mencatat kecamatan mana saja yang paliung rawan.
“Saat ini memang belum ada rencana penambahan, tapi kami perlu antisipasi,” jelasnya.
Haryanto menjelaskan selama ini penyaluran pupuk selalu berpedoman pada peraturan pemerintah (PP). Di Blora Petrokimia memiliki tiga gudang pupuk, 9 distributor dan 387 pengecer.
“Tahun sebelumnya, penggunanan yang tinggi pada Januari-April dan Oktober-Desember, tapi saat ini masih aman,” jelasnya.
Grafis pendukung berikut Penyerapan Pupuk Bersubsidi Petrokimia Gresik 2017 (per 26 April 2017)
Pupuk Alokasi Realisasi Porsentase
ZA 11.435 5.641 49
SP-36 12.720 5.940 46,7
Phonska 28.925 13.419 46,4
Petroganik 16.500 8.073 48,9
(Sumber : Petrokimia Gresik Blora)