SUMENEP, Selasa (21/2/2017) suaraindonesia-news.com – Komisi I DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur melakukan mediasi warga Kecamatan Giligenting dengan SKK Migas dan PT Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), Selasa (21/2/2017). Mediasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan kegiatan Eksplorasi yang dilakukan oleh PT Husky-CNOOC Madura Limited (HCML).
“Kami sengaja meminta pihak SKK Migas dan HCML untuk datang ke Sumenep, untuk duduk bersama dengan masyarakat Giligenting,” kata Ketua Komisi I DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath, Selasa (21/2/2017).
Menurut Darul, pertemuan tersebut dilakukan untuk mencari solusi dari permasalahan yang terjadi. Sehingga masyarakat yang terdampak dari proses eksplorasi tidak lagi mempersoalkan. Oleh karena itu pihak HCML dan SKK Migas dapat menjelaskan terkait AMDAL dari kegiatan industri berupa uji seismik yang dilakukan di perairan Gili Raja.
“Alhamdulillah tadi sudah ada kesepakatan antara SKK Migas dengan masyarakat bahwa akan dilakukan sosialisasi ulang terkait aktifitas industri tersebut,” ujar Politisi PDI Perjuangan ini.
Kepala Humas SKK Migas Jabanusa, M. Fatah Yasin, mengatakan pihaknya akan melakukan sosialisasi ulang seperti yang telah disepakati. Oleh karena itu, SKK Migas sebagai pemegang kuasa di bidang aktifitas migas akan melakukan sosialisasi ulang di dua pulau yang berada di Kecamatan Giligenting.
“Pada prinsipnya, kami menghargai apa yang menjadi keputusan bersama dalam pertemuan tersebut. Jadi kami berkomitmen akan melakukan sosialisasi ulang kepada masyarakat setempat,” ujar Fatah.
Ia menuturkan, berdasarkan hasil kesepakatan forum, pihaknya akan melakukan sosialisasi dengan cara berbeda, yakni dengan mengumpulkan semua Kepala Desa dan masyarakat setempat. Sementara untuk pulau Gili Raje, pihak SKK Migas akan melakukan sosialisasi ulang ke empat (4) desa. (Zai)
