Reporter: Liq
SUMENEP, Rabu (8/3/2017) suaraindonesia-news.com – Ditpolair Polda Jatim adakan Sosialisasi, Penertiban, Penegakan Hukum bagi Organisasi Radikal dan Anti Pancasila, Rabu (8/3).
Acara tersebut bertempat di Balai Desa Gapurana sekitar Pukul 13.00 WIB. Pada hari Rabu 8 Maret 2017 yang dihadiri 140 undangan .
Nampak hadir dalam acara tersebut Rombongan dari Kasad Rolda Ditpolair Polda Jatim yang dipimpin oleh AKBP Heru Prasetyo, SIK M.Hum, Ketua MUI Kabupaten Sumenep yang diwakili oleh Ust. Syafaat, Kabagren Polres Sumenep AKBP Edi Purwanto, Forpimka Kecamatan Talango, Bhabinkamtibmas Desa Gapurana, Bripka Haryanto.
Kasad Rolda Ditpolair Polda Jatim AKBP Heru Prasetyo, SIK, M.Hum dalam sambutannya mengatakan bahwa akhir-akhir ini di Indonesia saat ini telah diguncang dengan banyaknya kelompok atau organisasi yang cenderung yang disertai dengan pergerakan identik dengan tindakan kekerasan.
“Kami selaku pelaksana pensosialisasian tentang faham – faham radikal dan anti pancasila yang akhir – akhir ini menjadi viral baik disurat kabar maupun di media sosial (medsos) yang bisa memecah belah umat,” Rabu (8/3/2017).
Menurutnya, Indonesia sangat banyak sejarah yang buruk yang sudah diketahui bersama, dan jangan sampai terulang kembali.
“Marilah kita jaga NKRI agar tetap bersatu tanpa terpecah belah,” imbuhnya.
Satukan visi dan misi rasa bangga menjadi warga Negara indonesia.
“Kita semua perlu waspada juga terhadap kelompok – kelompok ataupun organisasi yang ada dilingkungan kita dan Jangan sampai sanak keluarga kita terjerumus dalam kelompok radikal dan anti Pancasila,” sambungnya.
Menurutnya, bagaimanapun juga semua harus menghargai jasa para pahlawan bangsa yang sudah berhasil memerdekakan bangsa kita dari penjajah, maka dari itu harus menjaga kesatuan dan persatuan NKRI.
“Kami berharap Jangan dirusak popolasi laut kita ini, supaya ikan – ikan yang ada di kelautan wilayah indonesia terutama diperairan laut diwilayah Sumenep ini agar bisa dinikmati hingga anak cucu kita nanti,” imbubnya.
Para nelayan bila mencari ikan dilaut harap mematuhi peraturan yang ada dan jauhi penggunaan Bom ikan, bius dan racun dalam mencari ikan, karena dapat merusak biota laut.
Sementara Sambutan MUI Sumenep Ust. Syafaat, S.Ag menjelaskan kalau diwilayah Kecamatan Talango khususnya Desa Gapurana hingga sampai saat ini tidak terdapat adanya kelompok -kelompok radikal dan anti Pancasila.
Di Desa Gapurana hubungan tali silaturahmi hingga saat ini masih terjalin dengan bagus dan erat.
“Bagi masyarakat Talango marilah kita turut membantu pemerintah dengan jalan yaitu ikut mengawasi apabila terdapat golongan ataupun kelompok-kelompok yang baru,” terangnya.
Ia menambahkan, para tokoh masyarakat, tokoh agama lebih waspada lagi apabila mengundang Penceramah pengajian agar lebih selektif, jangan sampai isi ceramahnya menentang kebijakan pemerintah.
“Apabila terdapat kelompok atau organisasi yang baru dan identik dengan radikalisme agar segera melaporkan kepada yang berwajib” imbubnya.
Karena tindakan kekerasan radikalisme sangat bertentangan dengan hukum agama dan hukum penerintah Indonesia. Islam itu tegas bukan keras dan jangan mudah menyalah artikan ayat – ayat alquran.