Korban Puting Beliung Mayang Jember, Berharap Ada Bantuan Dari Pemerintah - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Peristiwa

Korban Puting Beliung Mayang Jember, Berharap Ada Bantuan Dari Pemerintah

×

Korban Puting Beliung Mayang Jember, Berharap Ada Bantuan Dari Pemerintah

Sebarkan artikel ini
IMG 20170305 093742
Warga membersihkan jalan raya setelah terjadi bencana

Reporter : Guntur Rahmatullah

JEMBER, Sabtu (4/3/2017) suaraindonesia-news.com – Bencana alam berupa angin puting beliung menyapu wilayah Dusun Damsaola, Desa Tegal Rejo, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, pada Sabtu (4/3/2017) sekitar pukul 15.00 WIB. Di sepanjang Jalan Propinsi, Jalur Jember-Banyuwangi.

Menurut keterangan warga sekitar, bencana ini diawali oleh hujan es sebesar kerikil, menyusul hujan semakin deras, lalu ada angin besar dari arah utara ke selatan dengan sangat dahsyat.

Akibat bencana ini, banyak pohon tumbang ke jalan raya, pohon menimpa genteng rumah warga dengan kerusakan ringan dan yang parah sebuah toko yang bangunannya semi-permanen ambruk serta atapnya terbang disapu oleh angin tersebut.

Untungnya, tidak ada korban jiwa akibat bencana ini. Hanya saja, Sugiono (52), pemilik toko yang juga menjadi korban dalam peristiwa ini menuturkan, bahwa dirinya saat kejadian sempat lari menyelamatkan anak dan istriya menjauh dari lokasi toko yang berada di pinggir Jalan Propinsi Jember-Banyuwangi tersebut.

Baca Juga :  Menghindari Kucing lewat, Mobil Avanza Cium Pagar Warga

Sugiono adalah warga Dusun Damsaola, RT 004 RW 003 Desa Tegal Rejo, Kecamatan Mayang, mempunyai usaha toko yang menjual buah semangka, serta bahan kebutuhan pokok sehari-hari.

Dirinya mengaku, bahwa menderita kerugian kurang lebih Rp. 25 juta atas bangunan toko tersebut yang berukuran 15 X 4 meter.

“Kalau dihitung dari bangunan yang berbentuk semi-permanen ini sekitar Rp. 25 juta kerugian saya, saya menggantungkan hidup dari usaha ini,” ucap Sugiono.

Disamping itu, menurut pantauan suaraindonesia-news.com, juga ada beberapa perabotan seperti meja, televisi, lemari juga rusak ditimpa ambruknya bangunan.

Sugiono berharap, pihak pemerintah terkait dapat membantu meringankan kerugian akibat musibah ini, sehingga dirinya bisa kembali menghidupi keluarganya.

Baca Juga :  SPPT Lebih Tinggi dari Desa lain, Masyarakat Desa Suka Makmur Enggan Bayar PBB

“Harapan saya mendapat bantuan dari pemerintah, untuk mengembalikan toko sekaligus rumah saya ini, secepatnya kalau bisa”, tambah Sugiono.

Menanggapi hal tersebut, Nurul Wari, selaku Kepala Desa Tegal Rejo menerangkan bahwa dirinya akan mengecek lagi detail kerugiannya dan akan menidak lanjuti besok atau lusa.

“Saya bersyukur dalam bencana tidak ada korban jiwa, itu yang terpenting, mengenai kerugian material akibat bencana ini, saya akan mengecek dulu detailnya besok atau lusa, nanti bisa kerjasama dengan dinas sosial, atau jika dana desa mencukupi, maka akan diambilkan dari sana,” ucap Nurul Wari.

Untuk sementara, Sugiono akan menumpang di rumah saudaranya di Dusun Damsaola, Desa Tegal Rejo, tak jauh dari lokasi tokonya.