Reporter: T2g
Gunungsitoli, Kamis (2/3/2017) suaraindonesia-news.com – Jalan Masuk Terminal Bus Faekhu, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli, Sumut di tutup oleh warga yang mengaku pemilik tanah.
Saat ditemui di lokasi jalan terminal Faekhu, Rabu (1/3) seorang Ibu menjelaskan jika pihaknya sangat kecewa dengan kelakuan pemerintah Kota Gunungsitoli yang tidak menghargai niat baik mereka
“Jalan Terminal yang kami tutup ini sudah beberapa tahun yang lalu di beli oleh panitia terminal Faekhu, namun hingga saat ini tanah tersebut belum keluar dari sertifikat tanah kami, untuk itu kami berniat baik meminta kepada Pemerintah Kota Gunungsitoli agar mengeluarkan tanah tersebut di sertifikat tanah kami agar pemerintah punya alas hak di tanah tersebut, namun yang terjadi dengan arogan saudara asisten I mengatakan jika pihaknya tidak kenal kami bahkan katanya itu urusan pemerintah Kabupaten Nias padahal sudah kami tanya jika Pemkab Nias sudah menyerahkan terminal Bus Faekhu tersebut kepada Pemko Gunungsitoli,” jelasnya.
Lanjutnya, merasa geram dengan tanggapan pemerintah Kota Gunungsitoli tersebut akhirnya saya tutup jalan ini, toh tanah ini masih ada didalam sertifikat tanah kami, tuturnya dengan tegas.
Diakhir penjelasannya, ibu tersebut berkata jika pihaknya sudah mencoba mengikuti semua jalur.
“Kami sudah datang Ke Camat, Bagian Aset Kota, bahkan Ke Sekda Kota terakhir saya di undang untuk pertemuan yang di hadiri oleh, Kades Faekhu, Camat Gunsel, PPKAD, BPN, Asisten 1, dan beberapa orang lain yang saya duga unsur Pemko,” tuturnya.
Pantauan suaraindonesia-news.com dilapangan saat jalan terminal tersebut di tutup pihak Polres Nias turun ke lokasi.
Hingga berita ini di turunkan Pemko Gunungsitoli belum bereaksi.
