Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Kodim Tulungagung Gelar Pembinaan Dan Sosialisasi Bahaya Komunis Serta Islam Radikal

Avatar of admin
×

Kodim Tulungagung Gelar Pembinaan Dan Sosialisasi Bahaya Komunis Serta Islam Radikal

Sebarkan artikel ini
IMG 20170220 WA0028

Reporter: Cahya

Tulungagung, Senin (20/2/2017) suaraindonesia-news.com – Pembinaan Dan Sosialisasi Bahaya Komunis Serta Islam Radikal Oleh Dan Unit Intel Kodim 0807/Tulungagung Bertempat di Aula LPI Al Azhar Jl. P. Diponegoro Desa/Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung dilaksanakan pembinaan dan sosialisasi bahaya komunis/PKI serta Islam radikal sebagai penanggung jawab Sekda Tulungagung Ir. Indra Fauzi, MM dengan narasumber Danunit Intelijen Kodim 0807/ Tulungagung Letda Inf Khoiruddin dan Kasi Bimbingan Agama Islam Pemkab Tulungagung Drs. KH. Abdul Kholik yang diikuti sekitar 250 orang terdiri dari Pengurus tempat ibadah, Pondok Pesantren, Madarasah Diniyah dan Tempat Pendidikan Al Quran, Minggu (19/2/17).

Tampak hadir pada sosialisasi tersebut Kabag Kesra Pemkab Tulungagung Drs. Suyadi, Camat Bandung Ali Sonhaji, S.Sos, Danramil 0807/11 Bandung Kapten Inf Pamuji dan Kapolsek Bandung AKP Panidi.

Dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara Kabag Kesra Pemkab Tulungagung Drs. Suyadi mengatakan Masjid adalah milik semua umat islam karena itu masjid jangan dijadikan tempat untuk mempertajam masalah khilafiyah tetapi jadikanlah masjid tempat memperkokoh persatuan umat islam, sepanjang bukan menyangkut masalah akidah dana ibadah, tidak boleh menjadikan umat terpecah mari kita jadikan masjid sebaiknya benteng pemelihara ukhuwah islamiyah.

Baca Juga :  Polres Pamekasan dan Pos Indonesia Tandatangan MOU di Launcing SIM Online

Drs. Suyadi berharap agar para pengurus takmir masjid dan masyarakat kedepannya dapat memelihara dan menjaga masjid dengan mengisi kegiatan – kegiatan yang dapat menghembuskan ketaqwaan, kedamaian serta terjalinnya ukhuwah islamiyah dikalangan masyarakat dan hendaknya memberikan kontribusi untuk kemajuan umat. Dalam hal ini kerjasama dari pemerintah daerah akan selalu membantu untuk mewujudkan harapan tersebut.

Danunit Intelijen Kodim 0807/ Tulungagung Letda Inf Khoiruddin tentang Bahaya komonis dan Radikalisme disampikan kita tidak boleh lupa dengan sejarah lebih – lebih perjuangan para pahlawan dan para tokoh kyai dan ulama yang telah gugur memperjuangkan Bangsa Indonesia dari penjajahan, kita harus waspada terhadap perkembangan dilingkungan serta situasi di lingkungan sekitar kita dan diwilayah Kabupaten Tulungagung.

Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga kondusifitas keamanan dan tidak ada terjadi aksi terror, menjahui organisasi terlarang sperti ISIS serta Ahmadiyah dan komunis PKI yang baru ini terjadi penempelan stiker bergambar palu arit di Madura. Untuk itu kita Harus tetap bersatu untuk menjaga keutuhan NKRI, tegas Letda Inf Khoiruddin.

Baca Juga :  Sering Terjadi Antrian, LSM GRAM Nilai Proyek Box Culvert Ganggu Aktivitas Pengguna Jalan

Lambang negara seperti bendera merah putih sudah ada undang-undang sudah ada aturan dan tidak boleh ditulis maupun digambari apapun, jika ada kejadian itu sudah melanggar hukum dan dianggap pelecehan lambang negara.

Sedangkan Drs. KH. Abdul Kholik Kasi Bim Tulungagung menyampaiakan sebagaimana kita ketahui bahwa masjid adalah rumah setiap orang yang bertaqwa akan tetapi masjid bukan dipergunakan hanya sebatas tempat ibadah saja.

“Selama ini masih banyak sebagain besar masyarakat dan pengurus masjid memiliki pemahaman bahwa masjid hanya dijadikan sebagai tempat ibadah saja seperti sholat oleh karena itu saya berharap kepada pengurus takmir masjid yang saat ini hadir bahwa pemahaman semacam ini harus diluruskan,” jelasnya.

Bahwa masjid tidak hanya untuk ibadah akan tetapi masjid dapat dipergunakan sebagai tempat untuk berbagi kegiatan keagamaan keilmuan seperti madrasah, tempat konsultasi hukum islam maupun sosial kemasyarakatan lainnya.