Reporter: Ipul
Halut Malut, Sabtu (11/02/2017) suaraindonesia-news.com – Sabtu (11/02/2017) dari empat orang warga Desa Cera, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara, yang dikabarkan yang hanyut pada tanggal 28 januari 2017 lalu. Akhirnya ditemukan tim SAR Gabungan Kabupaten Manokwari, Dari 4 orang yang nyatakan hanyut tiga orang berhasil evakuasi dalam kondisi selamat di perairan laut pantai Amban Manokwari, sementara itu, satu orang masih dinyatakan hilang di ketahui bernama Selfi warga asal Desa Cera, Kabupaten Halut yang hingga saat ini proses pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Sebelumnya, Basarnas Kota Ternate telah melakukan pencarian dari tanggal 29 hingga 31 Januari dengan lokasi perairan Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Provinsi Maluku Utara.
Proses pencarian para korban juga dilakukan sampai ke perairan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) tepatnya pulau Makian, namun korban tersebut tidak ditemukan.
Berdasarkan informasi yang di terima dari Tim SAR Kota Ternate, sabtu (11/02) bahwa kronologis penemuan 3 korban yang hanyut disampaikan oleh tim SAR Manokwari beberapa waktu lalu.
“Kami mendapat informasi dari Kepala SAR Manokwari pada tanggal 9 februari lalu sekitar pukul 22: 00 WIT, info perihal ditemukannya 3 orang warga Halut asal Desa Cera masing-masing bernama Jeksen, Gerson dan Simon yang hanyut dari Maluku Utara ke perairan pantai Amban Kabupaten Manokwari,” ungkap Kepala Basarnas Kota Ternatem Mustari, kepada sejumlah media di ternate pagi tadi
Mustari menyebutkan, tim SAR Gabungan telah melihat secara visual tanda-tanda korban pada koordinat 00° 25′ 187,59″S / 134° 37′ 39,18″ E.
Lanjutnya, tim SAR gabungan kemudian menuju lokasi sekitar pukul 15:03 Wit pada tanggal 10 Februari dan berhasil mengevakuasi 3 korban dalam keadaan selamat, namun kondisi para korban lemas selanjutnya mereka dibawa ke RSUD Manokwari, untuk diberikan pertolongan lebih lanjut. Tutur Mustari.
Dari informasi 3 korban yang diselamatkan tim SAR gabungan satu orang bernama Selfi diduga terseret arus ke arah Supiori (Biak) yang masih dilakukan pencarian hingga saat ini, katanya.
