Jakarta, Selasa (7/2/2017) suaraindonesia-news.com – Menanggapi beredarnya berita Hoax di sejumlah media sosial (Medsos) Anggota Dewan Pers Jimmy Silalahi, menegaskan bahwa, wajar saja ketika ada prokontra terkait verifikasi yang saat ini sedang berlangsung dilakukan Dewan Pers.
“Wajar ketika ada prokontra seperti itu, tapi itu tidak benar sama sekali, saya juga akan menyampaikan kepada masyarakat bahwa terkait beredarnya berita Hoax, bahwa kita meminta kepada semua pihak untuk tidak melayani media-media belum terverifikasi, padahal kita tidak ada meminta seperti itu,” tegas Jimmy, Senin malam (6/2/2017).
Hanya saja menuru Jimmy, saat ini pihak Dewan Pers dalam proses pemenuhan amanat dari Undang-undang Pers.
“Dimana kita diminta untuk mendata perusahaan pers, verifikasi itulah bagian dari pendataan tersebut,” terang Jimmy.
Jimmy menegaskan, bahwa Verifikasi saat ini masih terus berlangsung hingga pada batas waktu yang belum ditentukan.
“Bukan hanya 77, tapi kami akan terus melakukan verifikasi hingga waktu yang tidak ditentukan, bukan dalam arti diluar media 77 itu media yang tidak benar, bukan, jadi tolong jangan sepenggal-sepenggal untuk memahami satu proses yang saat ini masih terus berlangsung,” terang Jimmy dengan tegas.
Menurut Jimmy, hingga saat ini Dewan Pers masih terus melakukan verifikasi dan belum ada kata stop.
“Belum ada ada dewan pers mengatakan ini sudah stop, karena akan terus berlangsung hingga pada batas waktu yang belum ditentukan, dan akan kita lakukan terus dan ini adalah bagian dari kebebasan pers,” ujar Jimmy.
Jimmy berharap, bagi media yang merasa dirinya perusahaan pers, untuk terus proaktif mendaftarkan perusahaannya ke dewan pers bagi yang belum mendaftarkan, dan bagi yang sudah mendaftar agar terus proaktif memenuhi apa yang masih belum dipenuhi layaknya perusahaan pers. Tukas Jimmy. (Zaini).













