Reporter: Nazli Md.
Abdya, Senin (26/12/2016) Suaraindonesia-news.com-volume Sampah Organik dan non organik, plastik bekas semakin hari jumlahnya semakin meningkat di Tempat Pembuangan Akhir(TPA) di Desa Ikue Lhung Kecamatan Jeumpa. Pemkab Abdya melalui intansi terkait dinilai tutup mata.
Pantauan Suaraindonesia-news.com, tumpukan sampah yang terjadi di TPA tersebut semakin meninggi dan meluas, hingga setiap harinya lebih kurang lima sampai tujuh ton pasokan sampah yang dibuang ke TPA, ironisnya, alat pengolahan sampah yang begitu komplek dari bantuan pemerintah Provinsi tahun 2008 tersebut dibiarkan menjadi besi tua.
Menurut salah seorang penjaga TPA, M Amin mengatakan, sampah tersebut kini semakin menumpuk, dan arealnya sempit, sehingga mengeluarkan bau yang tidak sedap apalagi sangat berdekatan dengan lingkungan masyarakat.
“Jika mesin pengolahan sampah dapat difungsikan secara maksimal setidaknya area penumpukan sampah tidak penuh dan meninggi seperti saat ini, dan juga bermanfaat sebagai kompos,”katanya.
Diakuinya, mesin penggilangan sampah tersebut sudah lama terbengkalai, dan semenjak dipasang kegudang hingga saat ini masih belum berjalan dan hanya dua kali dihidupkan, itupun hanya sebagai pengujian saja.
“Kami berharap kepada pihak pemerintah melalui Blhkp Abdya segera
memfungsikannya mesin pengolahan sampah, mengingat lokasi nya sempit dan tidak mampu menampung begitu banyak nantiknya,” ujar M Amin.