Reporter: T2g
Bangkep, suaraindonesia-news.com – Awal tahun 2017 Bangkep akan melaksanakan pesta demokrasi, dari itu masyarakat Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) agar proses seleksi ke 4 pasangan Calon Bupati (Cabup) di lakukan dengan baik sesuai aturan dan harapan masyarakat Bangkep, pernyataa tersebut disampaikan Masbar DJ. Maluna ketua Gemaratu Bangkep kepada suaraindonesia-news.com, Rabu (23/11/2016).
“Masyarakat Bangkep sangat berharap Bakal calon Bupati (Bacabup) yang di seleksi KPUD Bangkep adalah orang yang bersih dari masalah hukum, tidak terlibat Narkoba dan masalah hukum lainnya,” ujar Masbar sapaa akrab Masbar DJ. Maluna.
Menurutnya, Saat ini masyarakat menduga kalau proses seleksi yang terjadi di KPUD Bangkep tidak sesuai aturan yang berlaku buktinya kata Masbar, ada dugaan dari 4 pasangan calon yang salah satu pasangan calonnya yang sudah melewati tahapan seleksi KPUD seperti Zainal Mus, ujarnya.
“Di Bangkep Zainal Mus tidak dikenal, bahkan sebelumnya tak 1 hari pun tinggal di Bangkep. Untuk itu tentu Zainal Mus tidak mengenal Bangkep apalagi masyarakatnya dan sebaliknya juga masyarakat tidak mengenal dia,” jelas ketua Gemarutu itu.
Lebih lanjut Masbar menjelaskan bahwa harapan masyarakat Bangkep ingin mengikuti pilkada yang bersih, jujur, adil dan demokrasi.
“Sebagai Masyarakat Bangkep kami pun punya figur yang di dukung oleh rakyat tapi tidak mendaftar di KPUD karena tidak mendapat perahu dari partainya padahal pasangan calon ini yang kami harapkan untuk bisa memimpin Bangkep lagi. Figur ini sudah teruji karena beliau sudah terbukti di pemerintahan sebelumnya mendapat penghargaan luar biasa dari pemerintah yaitu 1 periode WTP,” tuturnya.
Untuk itu kata dia, sebagai ketua Gemaratu menyatakan bahwa lebih dari 75% masyarakat Bangkep mendukung Drs. Lania Laosa bisa ikut di pesta demokrasi di Bangkep sehingga kata dia masyarakat bisa memilihnya kembali menjadi Bupati Bangkep.
“Di waktu berbeda masyarakat yang lain justru berpendapat ada saja kemungkinan masyarakat terbanyak di Bangkep akan golput kalau Pak Lania Laosa tidak bisa mengikuti pesta demokrasi di awal tahun 2017, maka dari itu kami masyarakat hanya tinggal menunggu arahan pak mantan Bupati kami tersayang,” ujarnya.
Begitu juga, orang dekat mantan Bupati Bangkep yang tidak mau disebut namanya juga angkat bicara, menurutnya suara Lania terbukti masih tinggi.
“Buktinya, sudah ada calon kandidat yang sudah merapat untuk meminta dukungan suaranya,” ujarnya.
Lanjutnya, kekuatan pertahanan yang tidak mendapatkan dukungan oleh partai sendiri bahkan di berhentikan tanpa kejelasan terbukti suara kekuatan militan nya masih tinggi.
“Rakyat Bangkep malah bersatu saat melihat bapak lania laosa terzolimi, mereka merasa ini perlakuan tak adil dari partai golkar, Hanya berdasarkan survey pak lania tak mendapat kan rekomendasi partainya”. Tukasanya.
