Reporter: Nazli Md.
Abdya, Selasa (22/11/2016) Suaraindonesia-news.com – Pelaksanaan tes praktek shalat dan baca Al-qur’an pada hari ke-2 oleh calon para pejabat dilingkungan pemkab Aceh Barat Daya(Abdya) peserta terlihat “sepi”.
Hasil pantauan suaraindonesia-news.com, pelaksanaa tes praktek shalat dan baca Al-Qur’an tersebut terkesan tidak disiplin, baik waktu dan sistem pelaksanaan yang telah terjadwal tidak teratur saat pelaksanaan, namun anehnya, terlihat dewan hakim sudah duluan menunggu ber jam-jam para peserta tes yang datang tidak tepat waktu.
Ketua panitia pelaksanaan tes, Drs Hanafiah mengatakan, pelaksanaan pada hari ini bukan sepi, karena pada hari pertama tes khusus untuk para pejabat disekdakab, yang diawali dari sekda, para asisten, kabag-kabag, dan sekretaris dewan DPRK (sekwan).
Sedangkan untuk pelaksanaan pada hari ke-2, Hanafiah juga menyebutkan, pesertanya yaitu, Para kepala dinas, badan dan sekretaris lembaga keistimewaan, kepala puskesmas, kepala TK, kepala SD, SMP.
“Khusus untuk tes calon pejabat dari kaum hawa(ibu-ibu) natinya pada hari ke- 3, dan bagi para pejabat yang belum menghadiri, tetap harus menggikuti proses tes praktek shalat dan baca Al-Qur’an,” sebutnya.
Lanjutnya, Dalam tes ini panitia bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dan poin yang akan dinilai adalah setiap calon pejabat mampu mengerjakan rukun-rukun, gerakan-gerakan shalat, bacaan ayat, dan begitu juga dengan tes membaca Al Quran, kriteria penilaian nya samam
”Apa lagi sebelumnya pemkab sudah mengedarkan surat edaran kesetiap intansi, tentu para calon sudah menyiap kan diri secara matang,” kata hanfiah.
Menurut salah seorang kontestan calon pejabat struktural yang namanya tidak bersedia ditulis mengatakan, pelaksanaan tes praktek shalat dan baca Al-Qur’an ini sangat baik, karena mengingatkan kembali, dasar-dasar kandungan dalam alqur’an serta ibadah shalat yang berisi kebenaran menyadari kita, untuk bekerja ikhlas dalam melayani masyarakat.
”Ini program yang baik, perlu diteruskan dan ,apalagi daerah kita sebagai daerah syariat Islam,” ucapnya.

