Upacara penganugerahan ini dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/11/2016). Penganugerahan Gelar Pahlawan diputuskan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 90/TK/Tahun 2016 tertanggal 3 November 2016. Dan
Dalam acara upacara penganugerahan ini diberikan oleh Presiden RI kepada ahli waris KHR. Asy’ad Syamsul Arifin.
“Menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum K.H.R. As’ad Syamsul Arifin tokoh dari provinsi Jawa Timur, atas jasa-jasanya yang luar biasa yang semasa hidupnya pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lain untuk mencapai, merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa,” demikian bunyi Keppres yang dibacakan.
Kyai Haji Raden As’ad Syamsul Arifin, lahir pada1897 di kota Makkah dan wafat pada 4 Agustus 1990 di Situbondo. Selain berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia ini dari penjajah, Kyai As’ad yang populer dipanggil oleh santrinya juga termasuk salah satu orang yang berperan dalam terbentuknya Organisasi Masyrakat Islam Nahdlatul Ulama yang dipelopori oleh KH. Hasyim Asy’ari,
Terakhir beliau juga menjadi pengasuh kedua Pondok Pesantren Syalafiyah Syafi’iya Sukerejo Situbond, setelah sepeninggal beliau diteruskan oleh anaknya almarhum KHR. Fawaid dan terakhir sampai sekarang oleh cucunya yaitu KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy.
