Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Diprotes, PU Cipta Karya Nilai Pembangunan Tandon Air Sesuai Usulan Warga

Avatar of admin
×

Diprotes, PU Cipta Karya Nilai Pembangunan Tandon Air Sesuai Usulan Warga

Sebarkan artikel ini
IMG 20161109 172802

Reporter : nor/luk
Sampang, Rabu (9/11/2016) suaraindonesia-news.com – Munculnya protes dari warga setempat terkait pembangunan proyek tandon air di Dusun Gayam, Desa Tambaan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, yang dinilai tidak sesuai dengan perencanaan dan kebutuhan masyarakat, dibantah oleh Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang. Sebab pembangunan tandon air itu sudah sesuai usulan masyarakat.

Tudingan warga, pemerintah hanya menghabur-hamburkan uang negara. Sebab, di dusun tersebut sebelumnya sudah ada pembangunan tandon air.

Kepala Desa Tambaan Suhartono mengatakan, penolakan pembangunan tandon baru itu terindikasi tidak sesuai dengan realiasi kebutuhan masyarakat. Akibatnya muncul pro dan kontra. Pembangunan tandon air baru itu diduga proyek siluman. Sebab, pihak desa sejauh ini tidak pernah mengetahui jika akan ada pembangunan itu.

Baca Juga :  Masa Parmadi Tuntut RUPS Bertanggung Jawab Hilangnya Dana 16 Milyar

“Yang jelas terjadi pro dan kontra, karena penempatan pembangunan tandon baru itu berada di dusun yang sudah ada tandonnya. Kan lebih baik ditempatkan di dusun lainnya yang lebih membutuhkan,” kata Kades Tambaan.

Dikonfirmasi terkait masalah itu, Musyaffak selaku PPTK dari Dinas PU Cipta Karya Dan Tata Ruang (Cikatarung), enggan dikatakan bahwa pembangunan tandon air itu proyek siluman. Bahkan pihaknya mengaku, pembangunan itu sesuai dengan usulan warga setempat.

Baca Juga :  Kapolres Probolinggo Kota Launching Kawasan Kampung Tangguh Kelurahan Mayangan

“Pembangunan tandon itu sudah sesuai dengan usulan dan proposal masyarakat, jadi tidak harus mengetahui Kades,” katanya.

Lanjut Musyaffak, penempatan lokasi pembangunan tandon baru juga berdasarkan hasil survei di lokasi. “Ada proposal dari masyarakat, kami tindaklanjuti dan setelah itu kami lakukan survei ke lokasi,” tandasnya.

Sekedar diketahui, pembangunan tandon air baru tersebut berukuran 3 x 3 meter dan diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan air sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK). Sementara untuk biaya yang dikelurakan untuk pembangunanya berkisaran Rp 200 juta.