Reporter : Mustain
Bojonegoro, Senin 10/10/2016/ (suaraindonesia-news.com) – Setelah mendengar tentang perkembangan musibah terbaliknya perahu di bantaran sungai bengawan solo yang dinaiki oleh 25 santri Pondok Pesantren (Ponpest) Langitan Widang Tuban, Jawa Timur. Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro melalui Kapolsek Sumberjo mengucapkan rasa bela sungkawa kepada keluarga korban yang berasal dari Desa Ngampal Kecamatan Sumberjo.
“Kapolres berbela sungkawa atas musibah ini,” pesan Kapolsek Sumberjo kepada keluarga korban saat takziah dirumah duka.
Berita tentang ditemukannya korban terakhir oleh gabungan tim dari Polres Tuban, Brimob, BPBD Tuban dan BPBD Lamongan membuat keluarga korban yang belum ditemukan merasa sedikit lega. Pasalnya, Korban terakhir yang ditemukan oleh gabungan tim gabungan tersebut pada hari minggu (9/10) sekira pukul 03.00 wib teridentifaksi merupakan warga Bojonegoro tepatnya warga Desa Ngampal Kecamatan Sumberjo yang bernama Imam Mabrur.
Lokasi ditemukannya Korban sekitar 1,5 KM tempat dimana musibah perahu terbalik tersebut terjadi.
Setelah dilakukan otopsi dan dipastikan korban terakhir atas nama Imam Mabrur siang tadi jenazah langsung di sholatkan di Ponpes Langitan oleh seluruh santri dan kemudian akan dibawa kerumah duka di Desa Ngampal Kecamatan Sumberjo dan dimakamakan di pemakaman umum desa tersebut sore hari tadi.