Reporter: Rusdi Hanafiah
Langsa-Aceh, Minggu 9/10/2016 (suaraindonesia-news.com) – Belakangan ini wabah malaria menyerang sebagian penduduk di Desa Pondok Kemuning, Kecamatan Langsa Lama, akibat demam berdarah.
“Kami warga menimbulkan resah, apa bila Keuchik (Kades) tidak melakukan antipasi secepatnya,” ungkap, seorang warga SR (45) kepada wartawan, Minggu (9/10/2016).
Persoalan tersebut pihak Keuchik (kepala desa) telah dilaporkan warga Desa Pondok Kemuning setempat, agar cepat menanggapi untuk keselamatan warga desanya, meminta Keuchik setempat, untuk secepatnya melakukan pencegahan meminta tim kesehatan memberikan penyemprotan anti malaria (fogging) untuk mencegah nyamuk berbahaya yang akan menyebar kerumah penduduk.
“Karena masing – masing keluarga memiliki anak – anak sebelum di serang Demam Berdarah,” ujarnya.
Menurut SR kejadian demam berdarah telah menimpa keluarganya sendiri, yakni istrinya langsung tiba – tiba terjangkit panas tinggi, istrinya itu tanpa ada gejala sakit apapun, hingga tiba – tiba terjadi demam berdarah dan bukan terjadi pada istrinya saja, melainkan salah satu dari keluarga tetangga juga terjadi demam berdarah di desa pondok kemuning menyerang warga tetangganya.
Dalam hal tersebut, warga sangat menghawatirkan jika keuchik pondok kemuning yang sudah dilaporkan untuk dapat mencegah wabah nyamuk malaria di kecamatan langsa lama, apa bila membiarkan atas kejadian itu, sementara dirinya telah dilaporkan adanya demam berdarah yang sangat berbahaya di tengah – tengah kehidupan warga di Desa Pondok Kemuning.
Keuchik Pondok Kemuning, seharusnya setelah menerima laporan warga setempat, pihak memanggilkan tim dinas kesehatan agar secepatnya memberikan foging lingkungan (semprotan anti malaria-red) karena wabah demam berdarah sangat berbahaya dan jangan sampai menyerang anak – anak sesuai harapan seluruh warga yang ada disini.
Akibat terjadinya demam berdarah yang berasal dari nyamuk malaria, Geuchik Pondok Kemuning di Kecamatan Langsa Lama, pihaknya belum bisa dikonfirmasi, sehingga berita ini diturunkan.
