Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Sosial Budaya

Upacara Adat Ider Bumi “Oncor Sewu“ Desa Rejosari Kecamatan Glagah

Avatar of admin
×

Upacara Adat Ider Bumi “Oncor Sewu“ Desa Rejosari Kecamatan Glagah

Sebarkan artikel ini
IMG 20160926 140505

Reporter: Guf

Banyuwangi, Senin 26/09/2016 (suaraindonesia-news.com) – Acara rutinitas Ider Bumi “Oncor Sewu“ (Selamatan Bersih Desa) yang dilaksanakan di Desa Rejosari, kecamatan Glagah, (15/09/2016) Membuat masyarakat guyub.

Selamatan massal salah satu budaya local masyarakat Osing Banyuwangi yang ada di Desa Rejosari. Disepanjang jalan desa, masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, pemuda sampai orang-orang lanjut usia, sangat antusias berkeliling desa dengan membawa obor ( Oncor dalam bahasa Using ).

Baca Juga :  Sambut Hari Sumpah Pemuda, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Beri Bantuan Bahan Bangunan Pembangunan Masjid Di Perbatasan

Dan disepanjang jalan juga masyarakat menyajikan nasi Tumpeng Khas desa Rejosari. Karena setelah berkeliling arak-arakan obor/ Oncor. Masyarakat melaksanakan makan bersama.

Sebagai Kepala Desa Hj. Nurhayati, S.pd Bu Hj. Nur biasa dipanggil, saat ditemui team Suaraindonesia-news.com, disela-sela arak-arakan Oncor Sewu. Menjelaskan bahwa tradisi “Ider Bumi Oncor Sewu” yang menjadi salah satu agenda budaya local yang ada di Desa Rejosari perlu dilestarikan dan sekaligus mengenalkan mengenalkan tradisi dan budaya daerah ketempat yang lebih luas.

Baca Juga :  Hari Tani Nasional, PMII Sumenep Menghimbau Agar Mahasiswa Mau Jadi Petani Profesional

“Ritual adat ini rutin dilaksanakan setahun sekali, sebagai ungkapan syukur agar diberikan keselamatan dan hasil bumi di desa Rejosari melimpah, umumnya di Banyuwangi,” jelasnya.

Menurut masyarakat Rejosari, budaya tersebut perlu dilestarikan meski siapapun kepala desanya, mereka berharap tradisi ini terus berlanjut setiap tahun.