UK Petra Surabaya Terancam Bom - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Pendidikan

UK Petra Surabaya Terancam Bom

×

UK Petra Surabaya Terancam Bom

Sebarkan artikel ini
bom petra 1 e1472616091384
Petugas memeriksa

Reporter : Adhi

Surabaya, Rabu 31/08/2016 (suaraindonesia-news.com) – Ditemukan tas yang berisi baterai dan kabel di depan kasir dalam ruangan Student Service di gedung K lantai 1 yang diduga bom. Tak lama kemudian, tampak beberapa sivitas akademika UK Petra keluar gedung dan berjalan dengan cepat menuju lapangan evakuasi di depan Entrance Hall dan depan Atrium Universitas Kristen Petra Surabaya. Berkat kerja sama tim deteksi bom UK Petra dan Tim Gegana Satbrimob Polda Jatim, bom berhasil diamankan.

Namun ada bom lain yang ditemukan namun tiba –tiba meledak dan menimbulkan kebakaran di Perpustakaan gedung Radius Prawiro lantai 6 kampus UK Petra. Tampak kepulan asap keluar dari Perpustakaan UK Petra. Untung saja, ini semua hanyalah simulasi penanganan situasi darurat yang digelar oleh Unversitas Kristen Petra dibawah koordinasi Unit Ketahanan Kampus (UKK) pada hari Selasa, 30 Agustus 2016 mulai pukul 10.00-12.00 WIb tadi.

“Kegiatan ini sengaja kami lakukan dalam rangka untuk mengevaluasi kesiapan Emergency Response Team (ERT) yang telah dimiliki oleh kampus. UK Petra telah memiliki kebijakan tentang standar keamanan dan keselamatan dalam bentuk Emergency Response Plan (ERP). Telah disusun sistem – prosedur, sarana-prasarana hingga tim khusus tanggap darurat. Begitu juga untuk menyiapkan sivitas universitas agar peduli dan tanggap jika terjadi keadaan darurat. Kami bekerjasama dengan PMK Surabaya Sektor Rungkut, Polsek Wonocolo, Koramil Wonocolo dan Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim”, ungkap Boy F.

Baca Juga :  Antisipasi Penggunaan Narkoba, Ratusan Siswa di Test Urine

Malonda selaku Kepala UKK UK Petra. Simulasi diadakan seolah-olah terjadi keadaan darurat. Semua sistem bahkan sarana-prasarana dan sumber daya manusia dilibatkan sesuai fungsi dan perannya masing-masing dalam menghadapi keadaan darurat tersebut. Pelaksanaan Simulasi diawali dengan skenario adanya teror bom via telepon dan meletakkan bom di gedung K dan Gedung Radius Prawiro. Selanjutnya ditemukan barang mencurigakan di depan kasir Gedung K lantai 1 Kampus Pusat Universitas Kristen Petra. Kemudian barulah dilakukan standar penanganan situasi darurat.

Baca Juga :  Pemeriksaan Senpi Dikalangan Polres Jember

“Kami bersama Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim telah menyiapkan personil khusus sebagai peneror dan yang meletakkan bom. Selain itu, juga menyiapkan beberapa talent untuk berperan sebagai para korban. Ada yang berperan mengalami patah tulang, luka terbuka, pingsan, terkena serangan jantung, histeria dan lain-lain untuk ditangani dan dievakuasi oleh ERT Medis dari ERT Area di Perpustakaan, Poliklinik dan Korp Sukarela (KSR) UK Petra”, tambah Median Arsianto, ST, MM selaku Kepala Bidang Operasional Pelayanan dan Pemberdayaan Potensi Ketahanan Kampus.

Sedangkan proses penanganan kebakaran oleh ERT inti yang terdiri dari Tim Hydrant Unit Pelayanan-Pemeliharaan Kampus (UPPK), Unit Ketahanan Kampus (UKK) dan Satmenwa 843. Penanganan dan penjinakan bom oleh tim Gegana Satbrimob Polda Jatim langsung dengan mendatangkan mobil khusus Anti Teror dan Penjinak Bom serta Personil Jihandak yang menggunakan Body Armor dan peralatan canggih lainnya.