Reporter: Wahyudi
Pati, 10/08/2016 (Suaraindonesia-news.com) – Setelah meresmikan PT. Dua Putra Utama Makmur Tbk Menteri Koordinator Kemaritiman, bergegas ke tempat pemindangan ikan milik H. Muri Desa Bajomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati, Rabu (10/08).
Kepada pengelolaan pemindangan ikan UMKM (AD. PUTRA) milik H. Muri Desa Bajomulyo Kecamatan Juwana Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan menanyakan persediaan ikan setelah dilaksanakannya dan ditegakkannya aturan tentang penangkapan dan pengeboman kapal asing yang mencuri ikan di wilayah perairan Republik Indonesia kemudian dijawab oleh
H. Muri bahwa persediaan ikan sangat melimpah, serta ucapan terimakasih atas kunjungan Bapak Menteri beserta staf serta para pejabat TNI dan Polri dan Forkopinda Kabupaten Pati.
Selanjutnya rombongan Menkomaritim melanjutkan kunjungannya ke TPI Unit II Juwana rombongan diterima oleh Kepala TPI II Juwana, Kepala TPI I dan Kepala DKP Kabupaten Pati dan seluruh tamu undangan untuk melihat proses pelelangan ikan dan dialog dengan para pelaku usaha perikanan (HNSI, Nelayan Kecil dan Kelompok Cantrang, pedagang Ikan).
Hasil dialog antara Menko Maritim dengan para pelaku usaha perikanan. Perwakilan dari nelayan menanyakan solusi dari Permen No. 2 tahun 2015 yang dianggap merugikan nelayan khusunya kelompok Cantrang, solusinya apakah ganti jaring cantrang atau lokasi penangkapan ikan direlokasi ke kepulauan natuna atau irian.
Mendengar hal yang ditanyakan tamu undangan Menko Maritim Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pihaknya akan mengundang perwakilan nelayan dan Bupati setempat untuk ke Jakarta.
“Nanti kita akan cari waktu yang baik dan perwakilan nelayan di Pati dengan Bupati Pati, akan saya undang untuk hadir ke jakarta, dan akan saya adakan pertemuan untuk mencari jalan keluarnya,” pungkasnya.

